REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar mengungkapkan, identitas jamaah umroh korban kecelakaan bus di Arab Saudi, Rabu (21/3/2025). Nasaruddin mengaku, sudah berkoordinasi dengan petugas dari KJRI di Jeddah untuk menangani korban meninggal dan luka dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah.
"Kecelakaan antara Makkah dan Madinah. Yang pasti tadi ada itu enam orang meninggal dan 13 orang luka. Ada yang selamat. Dan mayatnya sudah ada di rumah sakit dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya. Kemudian asal jamaahnya itu Bojonegoro," kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/3/2025) malam WIB.
Dia menjelaskan, jamaah asal Bojonegoro, Jawa Timur tersebut terdiri enam orang meninggal, luka-luka 13 orang, dan seorang selamat. "Jadi 20 rombongannya. Satu yang selamat tidak luka ya. Jadi kondisi sudah ditangani petugas kita di sana. Dan travel-nya sudah diidentifikasi dari Bekasi Selatan," ucap Nasaruddin.
Dia menyebut, jamaah yang meninggal di Arab Saudi langsung dimakamkan di sana. "Kebiasaannya kan memang dimakamkan di sana. Ya itu yang tadi saya belum dapat. Pokoknya busnya terbalik ya," kata Nasaruddin mengaku belum tahu pemicu kecelakaan bus yang mengangkut rombongan.
Menurut dia, jamaah umroh yang meninggal di Arab Saudi akan mendapatkan kompensasi. Hanya saja, Nasaruddin tidak menjelaskan bentuk kompensasi yang diterima keluarga korban di Indonesia.
"Kan ada asuransinya kan? Kalau di peraturan umroh itu ada. Kalau umroh kan sekarang kan lebih mandiri dan kita tetap membina. Kalau kecelakaan seperti ini tetap kita koordinasikan," ujar Nasaruddin.