Kamis 20 Mar 2025 11:42 WIB

Israel Tutup Semua Titik Pasokan Pangan, Gaza Kelaparan

Semua pasar di Gaza kehabisan pasokan makanan pokok.

Seorang wanita membawa jenazah seorang anak ke rumah sakit Al-Ahli menyusul serangan udara Israel semalaman di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Selasa, 18 Maret 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Seorang wanita membawa jenazah seorang anak ke rumah sakit Al-Ahli menyusul serangan udara Israel semalaman di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Selasa, 18 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jalur Gaza secara resmi memasuki fase pertama kelaparan di tengah pembatasan Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

"Gaza secara resmi memasuki tahap pertama kelaparan dengan hampir dua juta orang benar-benar kehilangan ketahanan pangan," kata Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail Thawabteh dalam pernyataan pada Rabu (19/3/2025).

Baca Juga

"Warga Palestina sedang menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat penutupan perbatasan oleh Israel dan penghalangan masuknya bantuan kemanusiaan," tambahnya.

Thawabteh mengatakan semua pasar di Gaza telah kehabisan pasokan makanan pokok yang menyebabkan warga Palestina kehilangan kebutuhan hidup yang paling mendasar.

"Puluhan toko roti berhenti beroperasi karena larangan impor bahan bakar yang menyebabkan penurunan besar dalam jumlah roti yang tersedia bagi warga Palestina di Gaza," tambahnya.

Pada Jumat, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan mereka tidak dapat mengangkut pasokan makanan ke Gaza sejak 2 Maret karena Israel menutup semua titik perbatasan untuk pasokan kemanusiaan dan komersial.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement