Selasa 18 Mar 2025 22:11 WIB

Titik Basmalah Tandai Proyek Penulisan Mushaf Nusantara

Mushaf Nusantara akan ditulis secara serentak oleh 365 kaligrafer dari 30 provinsi.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama Nasaruddin Umar
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Menteri Agama Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar secara resmi meluncurkan proyek penulisan Mushaf Nusantara. Peresmian ditandai penorehan titik basmalah pada surat Alfatihah di sela peringatan Nuzulul Quran tingkat kenegaraan, Senin (17/03/2025) malam di Jakarta.

Penorehan titik pada basmalah oleh Menteri Agama disaksikan Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad dan Direktur Lembaga Kaligrafi Alquran (Lemka) sekaligus inisiator penulisan Mushaf Nusantara, Didin Sirojuddin AR. Hadir juga para Duta Besar negara sahabat, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’i, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Agama RI.

Baca Juga

Mushaf Nusantara akan ditulis secara serentak oleh 365 kaligrafer dari 30 provinsi, hanya dalam waktu 10 jam pada Rabu, 19 Maret 2025. Di Jakarta, penulisan dipusatkan di Auditorium HM Rasyidi, Gedung Kementerian Agama RI, melibatkan 35 kaligrafer dari wilayah Jakarta dan Banten.

Penulisan Mushaf Nusantara merupakan rangkaian peringatan ulang tahun ke-40 Lemka, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI. Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, keterlibatan Kementerian Agama dalam proyek penulusan Mushaf Nusantara adalah bagian tak terpisahkan dari program peningkatan literasi baca tulis Alquran.

“Ini adalah komitmen Kementerian Agama dalam memberikan dampak lebih luas pada masyarakat melalui berbagai program yang dilaksanakan, termasuk peningkatan kemampuan baca tulis Alquran,” ungkap Abu Rohkmad.

photo
Proses penulisan Mushaf Nusantara - (Dok Kemenag)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement