Selasa 11 Mar 2025 07:36 WIB

Pertama Kali dalam Sejarah, Simpati Rakyat Amerika Serikat untuk Israel Anjlok Parah

Survei ungkap rakyat AS semakin anti Israel dan berbalik pro Palestina

Rep: Fitrian Zamzami / Red: Nashih Nashrullah
Demonstran pro-Palestina berunjuk rasa memprotes dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dan mengutuk serangan Israel ke Gaza di luar Gedung Putih, Washington DC, Selasa (28/5/2024) waktu setempat. Serangan Israel di Gaza selatan yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina mendapat kecaman luas. Pemerintahan Biden mengatakan pada 28 Mei bahwa serangan itu tidak melanggar peringatan Presiden AS Biden terhadap operasi militer besar-besaran di Rafah.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Demonstran pro-Palestina berunjuk rasa memprotes dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dan mengutuk serangan Israel ke Gaza di luar Gedung Putih, Washington DC, Selasa (28/5/2024) waktu setempat. Serangan Israel di Gaza selatan yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina mendapat kecaman luas. Pemerintahan Biden mengatakan pada 28 Mei bahwa serangan itu tidak melanggar peringatan Presiden AS Biden terhadap operasi militer besar-besaran di Rafah.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON— Sebuah jajak pendapat baru telah mengungkapkan bahwa dukungan terhadap Israel di kalangan warga Amerika telah mencapai tingkat terendah dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun terakhir, dengan kurang dari separuh warga Amerika yang menyatakan simpati terhadap negara tersebut.

Menurut lembaga jajak pendapat terkemuka Gallup, hanya 46 persen orang Amerika yang memiliki pandangan yang baik terhadap Israel, sebuah penurunan tajam dari 51 persen yang tercatat pada 2001, dan merupakan tingkat terendah sejak survei ini dimulai.

Baca Juga

Sebaliknya, persentase pemilih Amerika Serikat yang menyatakan simpati kepada warga Palestina telah meningkat menjadi 33 persen, meningkat enam poin dari tahun sebelumnya. Ini merupakan tingkat simpati tertinggi terhadap warga Palestina yang tercatat dalam jajak pendapat hingga saat ini.

Survei yang dilakukan pada 3 hingga 16 Februari 2025 ini bertepatan dengan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas di Gaza, yang dimulai pada pertengahan Januari lalu.

BACA JUGA: Mengapa para Pembenci Membakar Alquran dan Justru yang Terjadi di Luar Dugaan?

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui penanganan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kampanye militer Israel di Gaza, di mana setidaknya 61.709 orang Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Ketika ditanya tentang pemilih berdasarkan kecenderungan politik mereka, Partai Republik lebih cenderung memandang Israel secara positif, dengan 83 persen menyatakan dukungannya dibandingkan dengan hanya 33 persen dari Partai Demokrat.

Partai Demokrat menunjukkan simpati yang lebih besar terhadap Palestina, dengan 45 persen mendukung perjuangan mereka dibandingkan dengan hanya 18 persen dari Partai Republik.

photo
Karikatur Opini Republika : Amerika Bela Israel - (Daan Yahya/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement