Rabu 19 Feb 2025 21:59 WIB

MUI Minta Umat Intensifkan Pemboikotan Produk Israel di Bulan Ramadhan

Umat Islam harus mengintensifkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina tinggal di reruntuhan rumah yang hancur di kota Khan Yunis, Gaza, Ahad (16/2/2025). Pembangunan kembali wilayah Gaza akan menjadi salah satu upaya rekonstruksi terbesar dalam sejarah modern. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menjatuhkan sedikitnya 75.000 ton bahan peledak di Gaza. Lebih dari 90 persen rumah dan 88 persen sekolah rusak atau hancur, belum lagi pemboman jalan, rumah sakit, peternakan dan fasilitas pengolahan air.
Foto: Abed Rahim Khatib/Anadolu
Warga Palestina tinggal di reruntuhan rumah yang hancur di kota Khan Yunis, Gaza, Ahad (16/2/2025). Pembangunan kembali wilayah Gaza akan menjadi salah satu upaya rekonstruksi terbesar dalam sejarah modern. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menjatuhkan sedikitnya 75.000 ton bahan peledak di Gaza. Lebih dari 90 persen rumah dan 88 persen sekolah rusak atau hancur, belum lagi pemboman jalan, rumah sakit, peternakan dan fasilitas pengolahan air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim meminta kepada umat Islam dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengintensifkan pemboikotan terhadap produk Israel dan produk yang terafiliasi dengan Israel di Ramadhan 1446 Hijriyah nanti. 

Dia mengatakan, MUI mendorong agar seluruh masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan aksi damai 

Baca Juga

“Serta menekan semua kekuatan yang mengancam kemerdekaan Palestina antara lain dengan terus mengintensifkan pemboikotan terhadap produk Israel dan pihak manapun yang berafiliasi dengan Israel,” ujat Prof Sudarnoto saat membaca pernyataan MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi, dan asosiasi solidaritas pembela Palestina di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

Selain itu, MUI juga mengajak umat Islam menjadikan bulan suci Ramadhan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina.

“Menjadikan bulan suci Ramadhan 2026 ini, selain untuk memperkuat semangat keagamaan, juga sebagai bulan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina dengan menjadikan Ramadhan ini sebagai bulan Palestina,” ucap dia.

Dengan menjadikan Ramadhan sebagai bulan Palestina, kata dia,  umat Islam harus mengintensifkan bantuan kemanusiaan dan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina. 

Selain itu, MUI juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menggairahkan dan menggalakkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga filantropi yang kredibel. 

“Mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk meneguhkan semangat dan langkah bersama pemerintah dan konsolidasi antar kelompok secara masyarakat nasional untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” kata dia.

photo
Rupa-Rupa Dampak Boikot Israel - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement