Sabtu 01 Feb 2025 15:08 WIB

Gawat, WHO Sebut Kondisi Infrastruktur dan Kebutuhan Layanan Kesehatan di Gaza Palestina

WHO berkomitmen tingkatkan bantuan kesehatan untuk warga Gaza Palestina.

Warga Palestina berpelukan saat berjalan kaki pulang kembali menuju rumah mereka di Jalur Gaza Utara, Senin (27/1/2025). Ribuan warga Palestina untuk pertama kalinya kembali ke rumah mereka di wilayah Gaza Utara yang sebelumnya ditutup oleh Israel.
Foto: AP Photo/Abed Hajjar
Warga Palestina berpelukan saat berjalan kaki pulang kembali menuju rumah mereka di Jalur Gaza Utara, Senin (27/1/2025). Ribuan warga Palestina untuk pertama kalinya kembali ke rumah mereka di wilayah Gaza Utara yang sebelumnya ditutup oleh Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan kebutuhan kesehatan di Gaza sangat besar. Hal tersebut berdasarkan meluasnya kerusakan sistem kesehatan di Jalur tersebut.

Ia mencontohkan, dari 38 rumah sakit, hanya 18 yang beroperasi sebagian, sedangkan dari 142 pusat layanan kesehatan primer dan 11 rumah sakit lapangan, 57 masih beroperasi.

Baca Juga

Peringatan AS terhadap beberapa produk coklat: Produk-produk tersebut mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan kematian

Dr. Rick Peeperkorn, perwakilan organisasi di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan dalam konferensi pers dengan wartawan di Jenewa bahwa masuknya pengungsi ke Gaza utara sejak 27 Januari telah menyebabkan peningkatan kebutuhan kesehatan mengingat penyeberangan tersebut. lebih dari 423.000 orang di utara, menjelaskan bahwa Saat ini hanya ada 10 rumah sakit yang berfungsi sebagian di Kota Gaza dan satu di Gaza utara.

Ia menambahkan bahwa organisasi tersebut telah menerima 62 truk pasokan sejak gencatan senjata di Gaza dan mengharapkan kedatangan 22 truk lagi selama dua hari ke depan, sementara organisasi tersebut telah mengirimkan pasokan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sekitar 1,6 juta orang dari stok di dalam Gaza. .

Peeperkorn menekankan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia bekerja sepanjang waktu untuk memperluas layanan kesehatan di utara, mencatat bahwa rencana sedang dilakukan untuk memperluas Rumah Sakit Al-Shifa dengan 200 tempat tidur, selain melakukan penilaian Rumah Sakit Indonesia untuk renovasinya, sementara Diskusi terus berlanjut untuk membangun fasilitas kesehatan siap pakai di Kota Gaza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement