Selasa 31 Dec 2024 05:02 WIB

Keutamaan Puasa Rajab dan Bacaan Niatnya

Salah satu amalan yang dilakukan saat bulan Rajab adalah puasa sunnah.

 Ilustrasi puasa Rajab.
Foto: pxhere
Ilustrasi puasa Rajab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kalender Hijriyah, ada salah satu bulan yang dinamakan Rajab. Bulan Rajab adalah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah. Dalil atau argumentasinya adalah sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW: 

Baca Juga

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari. (kitab Mafatih al- Ghaib).

Puasa sunah pada bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan. Di antaranya adalah berpuasa sunah pada bulan Rajab lebih utama dibanding puasa tiga puluh hari di bulan-bulan biasa. Selain itu sehari puasa Rajab pahalanya sebanyak ibadah 900 tahun. Sebagaimana hadits yang dinukil Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin

  صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام   

Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.” 

  من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام   

Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”

Ulama berbeda pendapat tentang melakukan puasa sunah Rajab sebulan penuh. Ada yang berpendapat makruh jika dilakukan sebulan penuh. Ada juga yang berpendapat boleh asalkan tidak khawatir terhadap kesehatannya.

Namun kebanyakan ulama berpendapat untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab dengan melaksanakannya pada hari-hari yang utama. Seperti Ayyamul Bidh, yakni tanggal pertengahan bulan Rajab pada 13-15. Lalu ada juga yang menganjurkan melakukan puasa Rajab dengan selang seling artinya satu hari puasa hari berikutnya tidak atau melakukannya pada hari Senin dan Kamis.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement