Jumat 27 Dec 2024 18:30 WIB

Nasihat Malaikat Jibril

Malaikat Jibril sampaikan pesan kepada Rasulullah SAW, untuk itu diperhatikan umat.

Lokasi di antara Gerbang Malik Abdulaziz dan Gerbang Malik Fahd di Masjidil Haram. Di sekitar wilayah itu malaikat Jibril disebut menambatkan Buraq sebelum bertolak dengan Rasulullah menjalani Isra Mi
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Lokasi di antara Gerbang Malik Abdulaziz dan Gerbang Malik Fahd di Masjidil Haram. Di sekitar wilayah itu malaikat Jibril disebut menambatkan Buraq sebelum bertolak dengan Rasulullah menjalani Isra Mi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah menerima nasihat dari Malaikat Jibril. Petuah-petuah itu untuk disampaikan sejatinya bukan kepada beliau saja, melainkan umat Islam seluruhnya.

“Hiduplah sesukamu, tetapi ketahuilah bahwa engkau pasti akan menjadi mayat.” Demikian bunyi pesan yang pertama. Dengan itu, Malaikat Jibril menegaskan kembali betapa fananya kehidupan manusia di dunia ini. “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat-lah diberikan dengan sempurna balasanmu” (QS Ali Imran: 185).

Baca Juga

“Cintailah siapa saja yang engkau sukai, tetapi ketahuilah, engkau pasti akan berpisah dengannya.” Pesan berikutnya dari Malaikat Jibril ini mengingatkan agar perasaan cinta jangan sampai melalaikan diri seorang Mukmin dari mengutamakan Allah. Dengan manusia, seseorang dapat berpisah. Namun, hanya kepada-Nya segala kembali.

“Berbuatlah sesukamu, tetapi ketahuilah, engkau pasti akan menuai balasannya.” Itu pesan lainnya dari Malaikat Jibril. Bagi tiap insan, kelak akan tiba hari ketika pertanggungjawaban tidak mungkin bisa dihindari.

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang umurnya—ke mana dihabiskannya; tentang ilmunya—bagaimana ia mengamalkannya; tentang hartanya—dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakannya; serta tentang tubuhnya—untuk apa digunakannya” (HR Tirmidzi).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

"Kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malam." Pesan Jibril itu mengingatkan, betapa berharganya waktu malam hari. Ketika kebanyakan orang tertidur, seorang Mukmin yang senang mengingat Tuhannya akan memilih bangun. Ia lalu berwudhu dan mendirikan shalat tahajud. Sesudah itu, ia akan berdoa dan berzikir dengan harapan, Allah akan merahmati dan menyayanginya.

"Kehormatan seorang Mukmin adalah pada saat ia tidak lagi bergantung pada manusia," demikian pesan terakhir yang disampaikan Jibril kepada Rasulullah SAW pada momen itu. Nasihat ini mengingatkan Muslimin agar sungguh-sungguh menyadari bahwa segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement