REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Pejuang perlawanan Palestina di jalur Gaza mengumumkan penemuan dan penyitaan jaringan mata-mata rezim Zionis Israel yang diam-diam ditempatkan di salah satu rumah sakit di Gaza, Palestina.
Menurut informasi dari sebuah laman berita Palestina, aparat keamanan perlawanan dalam sebuah pernyataannya menginformasikan bahwa tentara zionis memantau pergerakan warga Palestina dan menargetkan mereka melalui perangkat tersebut.
Pihak perlawanan menerima informasi dari seorang warga tentang sebuah blok bangunan dengan bentuk yang tidak biasa di salah satu rumah sakit di Kota Gaza, yang sebelumnya telah diserang oleh tentara rezim Zionis, demikian pernyataan tersebut seraya memberikan rincian operasi untuk menemukan alat spionase Israel tersebut.
Setelah penyelidikan awal, diketahui bahwa batu bangunan tersebut telah berubah bentuk dan sebuah alat mata-mata telah disematkan, kata sumber keamanan perlawanan Palestina.
"Perangkat tersebut dilengkapi dengan sistem perekaman video dan fotografi yang tersembunyi dan disamarkan serta terhubung dengan perangkat mata-mata lainnya di sekitar rumah sakit," kata pernyataan itu, dikutip dari laman MEHR News Agency, Kamis (26/12).
Pihak Perlawanan Palestina telah mendesak orang-orang untuk mengikuti prosedur yang tepat jika mereka menemukan benda yang mencurigakan, dan menahan diri untuk tidak memindahkan benda tersebut atau berbicara di sebelahnya.
Dilaporkan Aljazeera, pasukan Israel terus menggempur Gaza. Mereka membunuh lima jurnalis dalam sebuah serangan terhadap kendaraan mereka di pusat kamp pengungsi Nuseirat.
Sementara itu, lima lainnya terlibat dalam pengeboman sebuah bangunan tempat tinggal di utara Kota Gaza. Sedikitnya, ada 30 orang dilaporkan hilang dalam serangan terakhir oleh penjajah Israel.