REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia Islam mengenal empat Khulafaur Rasyidin atau empat sahabat Nabi yang memimpin umat Islam pasca meninggalnya Rasulullah. Mereka dianggap para sahabat Nabi Muhammad yang memiliki kemuliaan lebih dibanding para sahabat Nabi lainnya.
Namun, Imam Malik, salah satu imam terkemuka di dunia Islam, tidak mensejajarkan Ali bin Abi Thalib dengan tiga Khulafaur Rasyidin lainnya yakni Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Hal ini diungkapkan dalam Biografi Empat Imam Mazhab yang ditulis oleh Syekh Abdul Aziz Asy Syinawi.
Dalam tulisannya, disebutkan Imam Malik, dalam ungkapan-ungkapannya tidak menyatakan bahwa beliau lebih condong kepada Ali bin Abi Thalib. Bahkan, beliau menyatakan bahwa Ali tidak berada dalam kedudukan Abu Bakar, Umar, dan Utsman dari sisi hukum yang benar dan kuat.
Karena, menurut anggapan beliau, ketiga orang tersebut berada dalam satu tingkatan tanpa disertai seluruh sahabat yang lain. Sementara Ali bin Abi Thalib, maka tingkatannya seperti halnya para sahabat yang lain, tidak melebih mereka.
Pernah ada seorang muridnya yang bernama Mushab yang bertanya. "Siapakah sebaik-baiknya manusia sesudah Rasulullah SAW?"
Imam Malik menjawab, "Abu Bakar."
Orang itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?"
Beliau menjawab, "Umar."
Orang itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?"
Beliau menjawab,"Utsman."
Ditanyakan lagi ke Imam Malik, "Kemudian siapa?"