Kamis 28 Nov 2024 21:27 WIB

Usai Gencatan Senjata, IDF Ancam Warga untuk tak Datangi Sepuluh Desa di Lebanon Selatan

IDF melampirkan peta yang menunjukkan desa-desa terlarang.

Tentara Israel melewati daerah dekat perbatasan Israel-Lebanon Rabu, 27 November 2024.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel melewati daerah dekat perbatasan Israel-Lebanon Rabu, 27 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Tentara Penjajah Israel (IDF) pada Kamis (28/11/2024), memperingatkan warga sipil untuk tidak mendekati sepuluh desa di Lebanon selatan, setelah gencatan senjata antara kedua negara memasuki hari kedua.

Dalam pernyataannya, juru bicara bahasa Arab tentara Israel Avichay Adraee membuat daftar desa-desa dan memperingatkan warga sipil untuk tidak kembali sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga

Pada pesannya di X, Adraee melampirkan sebuah peta yang menunjukkan desa-desa yang dilarang, termasuk Sheba, Hebbariyah, Marjaayoun, Yohmor, dan Baraachit. 

Adraee memperingatkan bahwa siapa pun yang melewati batas akan membahayakan dirinya sendiri. Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku Rabu (27/11) pagi untuk mengakhiri pertempuran selama lebih dari 14 bulan antara tentara Israel dan Hizbullah.

Menurut ketentuan gencatan senjata, Israel akan menarik pasukannya di selatan Garis Biru secara bertahap sementara tentara Lebanon menempatkan pasukannya di Lebanon selatan dalam jangka waktu tidak lebih dari 60 hari.

Pelaksanaan perjanjian tersebut akan diawasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Namun, perincian mekanisme penegakan aturan tersebut masih belum jelas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement