Senin 18 Nov 2024 11:33 WIB

Viral Tentara Israel Tewas Ditembak Saat Menelepon, Tak Ada Lagi Tempat Aman Bagi Penjajah

Idan Keenan berasal dari Nachshon Batalion ke-90

Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Video tentara Israel yang keluar sejenak dari tempat persembunyiannya di sebuah gedung di daerah Khazindar di barat laut tengah viral di media sosial. Tentara bernama Sersan Idan Keenan itu tewas setelah ditembak jatuh oleh penembak jitu dari pejuang Brigade al-Qassam.

Dari cuplikan video tampak jika tentara berusia 21 tahun tersebut berdiri di belakang pilar beton. Sementara, hanya sebagian tubuhnya yang terlihat. Dia mengambil telepon seluler dan tampak melihat layar. Dia menerima panggilan atau hendak menelepon.

Baca Juga

Keenan yang berasal dari Nachshon Batalian ke-90 Brigade Kfir melangkah satu atau dua kaki kemudian memperlihatkan seluruh tubuhnya kepada sniper yang telah dengan sabar menunggu di seberang gedung. Dalam sekejap, peluru pejuang Palestina menembus tubuhnya. Dia tersungkur dan tewas.

Palestine Chronicle melaporkan, adegan tersebut merupakan satu dari banyak aksi perlawanan di Gaza dalam dua hari terakhir. Tank Merkava diledakkan, buldoser dibakar, dan pengangkut personel Nemer hancur.

Adegan penembakan tentara dari komponen cadangan ini dinilai penting mengingat IDF terus berbicara tentang kemenangan taktis di Gaza. Sementara itu, pemerintah ekstremis sayap kanan Benjamin Netanyahu sedang membahas masa depan Gaza setelah perang.

Palestine Chronicle menulis, tewasnya Keenan pun menimbulkan pertanyaan: Jika seorang tentara Israel tidak dapat meninggalkan tempat persembunyiannya lebih dari beberapa detik, apakah Israel akan dapat mengendalikan Gaza?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement