REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Pakar militer Kolonel Hatem Karim al-Falahi mengatakan faksi-faksi perlawanan Palestina terus melakukan penyergapan berkualitas terhadap pasukan dan kendaraan Israel.
Dikutip dari Aljazeera, Ahad (8/6/2025) dia menekankan mereka mengandalkan elemen kejutan dan kejutan, itulah sebabnya mengapa tentara penjajah selalu gagal menghindarinya.
Menganalisis situasi militer di Gaza, al-Falahi menjelaskan bahwa penyergapan dilakukan di zona tempur perkotaan yang kompleks dengan jalan-jalan sempit, gedung-gedung tinggi, dan jaringan terowongan di beberapa daerah.
Dia menekankan bahwa pejuang Palestina mahir bertempur di daerah yang dibangun, dalam perang yang tidak konvensional antara tentara reguler dan tentara gerilya.
Pernyataan Al-Falahi muncul setelah media Israel mengumumkan pada hari Jumat bahwa lima tentara tewas dan dua lainnya terluka dalam kondisi yang sangat kritis dalam sebuah penyergapan di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Menurut media yang sama, pasukan Israel yang terdiri dari 12 tentara dari unit elite disergap dan sebuah bangunan ranjau jebakan runtuh di Khan Younis.
Membaca pikiran
Pakar militer menggambarkan penyergapan ini sebagai "tepat sasaran", karena perlawanan Palestina memilih sebuah rumah.
BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos
Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki akurasi yang tinggi dalam membaca pikiran pasukan maju di daerah ini dan metode melawan tentara pendudukan.
Dia menduga kuat ada kebijakan media Israel tidak memberitakan jumlah korban dalam penyergapan ini karena takut membuat marah publik Israel, dengan alasan bahwa pihak perlawanan meletakkan sejumlah besar bahan peledak di area penyergapan.
