Kamis 31 Oct 2024 16:02 WIB

Menag: Efisiensi Haji Capai Rp 601 Miliar

Indonesia mendapatkan kuota haji 221 ribu jamaah

Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024). Rapat tersebut membahas evaluasi dan laporan keuangan penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M serta isu-isu aktual lainnya.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024). Rapat tersebut membahas evaluasi dan laporan keuangan penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M serta isu-isu aktual lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama melaporkan dana efisiensi dari penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi mencapai Rp 601 miliar berdasarkan Catatan atas Laporan Pertanggungjawaban Keuangan (CaLPK) per 31 Agustus 2024. 

"Dapat disampaikan bahwa perhitungan sementara dana efisiensi, sebelum dilakukan pemeriksaan oleh BPK, tercatat sebesar Rp 601.297.789.718," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

Baca Juga

Laporan tersebut disampaikan Nasaruddin Umar dalam rapat laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi bersama Komisi VIII DPR RI.  

Dengan berakhirnya rapat pertanggungjawaban dan evaluasi ini, maka Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI sudah dapat memulai pembahasan biaya penyelenggaraan haji tahun depan.  

Pemerintah Indonesia sudah mendapat kepastian kuota haji tahun depan sebanyak 221 ribu orang. Angka ini masih sama dengan tahun 2024, hanya saja saat itu kuota haji Indonesia mendapat tambahan sebanyak 20 ribu. 

Sehubungan dengan telah ditetapkannya kuota, maka Kemenag yang tahun depan masih akan menjadi operator, harus bergerak cepat dalam mempersiapkan penyelenggaraan haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement