REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN- Berbicara dalam sebuah upacara budaya di Provinsi barat Iran, Kermanshah, pada Kamis (24/10/2024), Mayor Jenderal Hossein Salami meremehkan kemampuan THAAD, yang baru-baru ini dipasok oleh Amerika Serikat kepada rezim Israel.
Sang jenderal menyarankan rezim Zionis untuk tidak bergantung pada laras-laras THAAD.
Dia mencatat bahwa sistem pertahanan rudal semacam itu adalah peralatan yang “terbatas”, mengingatkan Zionis bahwa mereka mengandalkan kekuatan yang terbatas.
Jenderal tersebut memperingatkan bahwa rezim Israel, yang 98 persen ekonominya bergantung pada laut, dapat menuju keruntuhan seketika jika membuat keputusan yang tidak bijaksana.
Mayor Jenderal Salami mengatakan bahwa rezim Zionis secara bertahap menggali kuburan untuk menguburnya.
Pada 1 Oktober lalu, Iran menanggapi pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyed Hassan Nasrallah, dan jenderal IRGC Abbas Nilforoushan dengan meluncurkan 200 rudal balistik ke arah pangkalan-pangkalan militer dan intelijen rezim Zionis di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Sementara rezim Zionis mengancam akan membalas, para pejabat Iran telah memperingatkan bahwa tanggapan timbal balik Teheran terhadap setiap tindakan Israel akan keras, proporsional, dan diperhitungkan dengan baik.