REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anak adalah anugerah dan titipan dari Allah SWT. Sebagai seseorang yang diberikan tanggungjawab, sudah selayaknya dapat menjaga anak ini dengan baik.
Memberikan perlindungan dan mendidik anak dengan baik merupakan tugas dari orang tua.
Seorang ibu, dalam Islam disebut sebagai guru pertama bagi anak. Ibu adalah madrasah utama sebelum anak terjun dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Karenanya, mendidik anak harus disesuaikan dengan ajaran Islam.
Rasulullah SAW bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya, dan isteri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawabannya atas kepemimpinannya."
Karena pendidikan yang didapat di rumah adalah pendidikan yang paling mendasar, maka pendidikan ini tidak bisa dilakukan dengan main-main. Posisi ibu dalam hal ini menjadi sangat penting. Rasulullah SAW dalam HR Muslim bersabda, "Apabila seorang anak Adam mati, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak sholeh yang senantiasa mendoakannya."
Dalam buku Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas dituliskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak. Salah satunya secara baik dan sabar mengajarkan anak untuk mengenal dan mencintai Allah. Kenalkan pada anak tentang Sang Pencipta dan mencintai Rasul selaku suri tauladan yang mulia.
Ajarkanlah kepada anak tentang tauhid dan jauhkan anak dari perbuatan syirik sedari kecil. Dalam Surat Luqman ayat 13 dituliskan, "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya; 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'."




