REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidak diragukan lagi bahwa pahala terbaik yang dapat diperoleh seseorang dalam hidupnya adalah kemenangan di surga, keselamatan, dan pembebasan dari neraka.
Allah SWT berfirman:
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Artinya: "Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Ali Imran [3]:185)
Sangat banyak orang yang berusaha keras dalam hidupnya untuk membebaskan diri dari kerugian materi, sosial, dan kerugian lainnya di dunia. Namun, mereka lupa berkomitmen untuk membebaskan diri dari api neraka.
Inilah jalan yang jelas yang dituntun oleh Rasulullah SAW kepada umatnya, termasuk apa yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
Artinya: "Barangsiapa shalat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama ikhlas karena Allah, maka akan dicatat baginya terbebas dari dua keterbebasan, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik."
Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad mengarahkan umatnya untuk sholat karena Allah SWT, yaitu ikhlas karena Allah SWT dan mencari keridhaan-Nya. Sholat tersebut hendaknya dilaksanakan selama 40 hari dengan cara berjamaah berturut-turut tanpa henti.
Jika seseorang mengamalkannya dengan tekun dalam beribadah, maka ibadah setelahnya menjadi suatu kebiasaan dan tidak sulit baginya mengucapkan takbir yang pertama.
BACA JUGA: Presiden Ramaphosa: Afrika Selatan akan Selalu Bersama Palestina
Mengejar takbir yang pertama sendiri adalah sunnah yang sangat dianjurkan, dan jika para ulama salaf melewatkannya, mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri selama tiga hari, dan jika mereka melewatkan jamaahnya, mereka menghibur diri selama tujuh hari.
Umat Islam yang istiqamah dalam mengerjakan amalan ini akan mendapatkan dua hal kebebasan, yakni terbebas dari api neraka dan terbebas dari kemunafikan.