Jumat 04 Oct 2024 17:41 WIB

BPKH Limited Luncurkan 14 Varian Bumbu Kampoeng untuk Konsumsi Jamaah Haji

Seluruh bumbu tersebut diproduksi di Indonesia oleh berbagai perusahaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono
Foto: BPKH
Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan layanan konsumsi untuk jamaah haji dan umrah Indonesia, BPKH Limited meluncurkan produk Bumbu Kampoeng guna memenuhi kebutuhan perusahaan catering yang menyediakan makan bagi jemaah. Peluncuran Bumbu Kampoeng dilakukan di sela-sela Expo Amazing Indonesia yang diselenggarakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (26/10/2024). 

Baca Juga

Produk Bumbu Kampoeng terdiri dari 14 varian bumbu khas Indonesia, di antaranya bumbu rendang, gulai, semur, opor, kari, mangut, woku, bumbu dasar merah, sambal balado, sambal kacang, bumbu nasi uduk, bumbu nasi kuning, dan bawang goreng. 

Seluruh produk bumbu tersebut diproduksi di Indonesia oleh berbagai perusahaan dari berbagai daerah yang kemudian dikurasi bersama BPKH Limited, sehingga dijamin memenuhi kriteria yang dipersyaratkan regulasi Arab Saudi, termasuk standar halal dan SFDA (Saudi Food & Drugs Authority).

Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan, dalam proses seleksi produk bumbu ini, BPKH Limited difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah.

“Suatu kehormatan bagi kami dapat berperan sebagai agregator dan kolaborator beragam elemen bangsa untuk dapat membawa produk asli tanah air ke tanah suci. Bumbu Kampoeng adalah merek bersama untuk bumbu yang berasal dari Indonesia yang dapat mengobati kerinduan pada kampung halaman bagi jemaah haji dan umrah serta WNI muqimin di Arab Saudi,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (4/10/2024).

Anak perusahaan BPKH yang berdiri tanggal 16 Maret 2023 dan berkantor di Makkah Arab Saudi ini, pada musim haji 2024 telah berhasil mendatangkan 76 ton bumbu Indonesia untuk dipergunakan 78 perusahaan katering di Makkah dan Madinah yang mengolah konsumsi jamaah haji Indonesia. 

Ke depan, produk Bumbu Kampoeng juga akan dipasarkan di luar musim haji, seperti untuk umrah maupun restoran-restoran Indonesia di Arab Saudi. Mengingat proyeksi kebutuhan bumbu pada musim haji dan umrah lebih dari 300 ton, BPKH Limited berikhtiar untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas bumbu Indonesia dengan harga yang rasional dan rasa yang lebih khas Indonesia.

"Doakan kami dapat melayani jamaah haji dan umrah lebih baik dan menyumbangkan nilai manfaat bagi keuangan haji yang akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan jemaah haji Indonesia,” kata Sidiq.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement