REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama dengan Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Muhammadiyah meluncurkan program Wakaf Pohon. Ini bertujuan untuk turut menekan laju emisi karbon serta mendukung upaya pemerintah mencapai net zero emission pada 2060.
"Program Wakaf Pohon ini dalam rangka memperkuat program kemaslahatan sekaligus mendorong agenda keberlanjutan kelestarian lingkungan," kata anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), pada Jumat (14/11/2025).
Harry menjelaskan, pada tahap pertama BPKH bersama dengan instansi terkait menanam sebanyak 1.100 pohon. Perinciannya, total 1.000 pohon ditanam di lahan wakaf Muhammadiyah yang berada di Kabupaten Agam, Sumbar. Adapun 100 pohon sisanya ditanam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat.
Menurut Harry, program ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan manfaat ekologis, sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Pihaknya juga mendukung model wakaf berkelanjutan (green waqf) di Tanah Air.
"Wakaf Pohon adalah wujud komitmen BPKH dalam menghadirkan kemaslahatan yang berkelanjutan," kata Harry.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Tasliatul Fuaddi menyambut baik langkah BPKH bersama Muhammadiyah yang ikut berkontribusi langsung dalam mengendalikan laju emisi melalui program Wakaf Pohon.
"Program ini sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dalam memperkuat ketahanan lingkungan. Penanaman pohon akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas udara, ekosistem dan keberlanjutan wilayah," ujar dia.
View this post on Instagram




