Kamis 26 Sep 2024 08:53 WIB

Bohongi Parlemen AS Soal Bantuan ke Gaza, Antony Blinken Diminta Mundur

Selama sidang Mei, Blinken jelaskan Isral tak larang pengiriman bantuan ke Palestina.

Antony Blinken (kanan) dan Benjamin Netanyahu.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dilaporkan telah memberikan informasi yang salah kepada anggota parlemen AS tentang upaya Tel Aviv yang menghalang-halangi bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza, tempat setidaknya 2 juta warga Palestina terjebak menghadapi pengeboman Israel yang tiada henti.

Selama sidang bulan Mei, Antony Blinken menyatakan bahwa Israel tidak melarang, membatasi transportasi atau pengiriman bantuan kemanusiaan AS ke Palestina. Blinken membuat pernyataan ini meskipun faktanya dua badan tertinggi AS, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan biro pengungsi Departemen Luar Negeri, sebelumnya telah memberi tahu menteri luar negeri dan diplomat tinggi tentang blokade bantuan yang disengaja dilakukan Israel ke wilayah Palestina, lapor TRT World.

Baca Juga

USAID melaporkan dalam memonya bahwa penolakan, pembatasan, dan hambatan sewenang-wenang Israel terhadap bantuan kemanusiaan AS menciptakan kondisi untuk salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Undang-undang Amerika melarang Washington mengirimkan senjata ke negara mana pun, termasuk Israel, yang telah berulang kali memblokir transfer bantuan kemanusiaan yang didukung AS. Namun AS terus menjadi pemasok senjata terbesar Israel meskipun Tel Aviv terang-terangan melanggar hukum Amerika dan internasional.

Seruan untuk mengundurkan diri

Memo terpisah dari kedua lembaga tersebut, yang menunjukkan kamuflase Blinken atas kejahatan perang Israel, bocor ke pers. Beberapa orang menyerukan pengunduran dirinya karena telah melakukan pelanggaran terhadap hukum AS serta hukum humaniter.

“Antony Blinken berbohong kepada Kongres meskipun dia tahu Israel sengaja membuat Gaza kelaparan - semua itu untuk terus mempersenjatai genosida. Kami menuntut agar @SecBlinken mengundurkan diri dan agar @JoeBiden dan @KamalaHarris berhenti mempersenjatai Israel secara ilegal SEKARANG!” tulis Jill Stein, seorang Yahudi Amerika, yang merupakan calon presiden Partai Hijau dalam pemilihan AS mendatang, di X.

CAIR National, organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di AS, juga menuntut pengunduran diri Blinken. “Rakyat Amerika layak mendapatkan pemimpin yang mengatakan kebenaran. Sudah saatnya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintahan Biden atas keterlibatannya yang terus berlanjut dalam genosida Israel di Gaza,” demikian pernyataan organisasi tersebut di X.

Seruan pengunduran diri tersebut tidak hanya datang dari kelompok pro-Palestina Amerika tetapi juga dari Partai Republik, sekutu lama Israel, yang menuduh Blinken, salah mengelola penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Partai Republik sebelumnya mengusulkan untuk memakzulkan Blinken atas kejahatan dan pelanggaran berat.

 

Bukan kebohongan pertama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement