Jumat 20 Sep 2024 17:58 WIB

Tentara Israel Buang dan Buldozer Jenazah Warga Palestina, Begini Murkanya Hamas

Tentara Israel berdiri di atap rumah sambil melempar jenazah ke bawah.

Beberapa buldozer dengan disertai oleh ratusan prajurit Israel bergerak memasuki Permukiman Wadi Homs di Yerusalem Timur dan mulai menghancurkan beberapa bangunan di daerah itu.
Foto: anadolu
Beberapa buldozer dengan disertai oleh ratusan prajurit Israel bergerak memasuki Permukiman Wadi Homs di Yerusalem Timur dan mulai menghancurkan beberapa bangunan di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk keras pada Kamis (19/9/2024) kejahatan terbaru tentara Israel yang menodai jenazah pejuang Palestina dengan melemparkan mereka dari atap di Qabatiya, di Tepi Barat yang diduduki. Hamas mengatakan hal itu akan memicu kemarahan rakyat.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa apa yang dilakukan tentara Israel membuktikan lagi kebiadaban dan kebrutalan pendudukan ini, yang telah melakukan pembantaian dan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza selama bertahun-tahun. Pembantaian tersebut berlangsung di bawah kebungkaman internasional dan dengan perlindungan politik dan militer AS.

Baca Juga

Gerakan perlawanan Palestina itu menyebut mutilasi dan penganiayaan jenazah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara pendudukan Israel sebagai kejahatan keji yang harus dikutuk oleh masyarakat internasional pada umumnya dan semua organisasi hak asasi manusia.

"Kejahatan mengerikan yang dilakukan di Gaza dan Tepi Barat ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua standar hukum kemanusiaan dan internasional," kata Hamas.

Hamas menambahkan, kejahatan ini menegaskan bahwa pendudukan fasis tersebut tidak memerlukan dalih apa pun untuk melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap masyarakat di Gaza dan Tepi Barat.

Hamas mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan, adegan dan kejahatan semacam ini akan memicu kemarahan, revolusi, dan operasi heroik yang lebih besar oleh para pembela Tepi Barat yang berani.

Pernyataan gerakan perlawanan itu muncul setelah rekaman video muncul yang memperlihatkan tentara pendudukan berdiri di atap salah satu rumah di Qabatiya sambil mendorong mayat-mayat warga Palestina dengan kaki mereka dan melemparkan mereka dari atap selama operasi militer di kota itu.

Tentara penjajah tidak berhenti di situ. Sebuah buldoser Israel terlihat membawa mayat-mayat mereka yang terbunuh, yang identitasnya masih belum diketahui, Aljazirah melaporkan.

Tentara penjajah Israel menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina ketika mengepung sebuah rumah selama penyerbuan di kota Qabatiya, sebelah selatan Jenin. Pasukan Israel menyerbu kota itu pada Kamis pagi dan terus mengirim bala bantuan militer dan buldoser saat bentrokan bersenjata dengan pejuang perlawanan pecah.

Tentara mengepung sebuah rumah dan membombardirnya dengan rudal yang ditembakkan dari bahu, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan. Saksi mata merekam rekaman pasukan Israel memindahkan jasad tiga warga Palestina ke atap rumah sebelum buldoser mulai menghancurkannya.

sumber : Palestine Chronicle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement