Rabu 18 Sep 2024 21:40 WIB

Roadshow ke Amerika Serikat, Gus Yahya Promosikan Fikih Peradaban Ala NU

Gus Yahya bertemu pakar dari sejumlah lembaga di Amerika Serikat

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Gus Yahya bertemu pakar dari sejumlah lembaga di Amerika Serikat
Foto:

The Atlantic Council menyambut gembira inisiatif-inisiatif yang dilakukan NU. Mereka berkomitmen mendukung dan membantu NU dalam inisiatif-inisiatifnya di arena Internasional.

“Saat ini di Amerika sedikit sekali yang memahami arti penting peran NU dalam dinamika Global. Tapi saya sangat paham, paham sepenuhnya,” ujar Fred Kempe kepada Gus Yahya saat perpisahan.

Malam harinya, Johnie Moore, seorang tokoh Evangelis terkemuka, mengatur pertemuan makan malam Gus Yahya bersama sejumlah tokoh kunci dari berbagai kalangan di Amerika.

Mulai dari kalangan media, politikus, investor dan pelaku industri, filantropi, dan teknologi. Hadir dalam jamuan makan malam itu di antaranya Michael Abramowitz (Direktur Voice of America) dan John W. McArthur (senior fellow dan direktur pada The Center for Sustainable Development at The Brooking institution).

Pada kesempatan itu, Gus Yahya menguraikan gagasan NU tentang fikih peradaban dan pentingnya mengukuhkan kembali prinsip-prinsip dasar dalam Piagam PBB. "Ini penting demi mencegah berlanjutnya konflik internasional yang cenderung meluas dan berpotensi menyulut perang besar-besaran di masa depan," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima  Republika.co.id, Rabu (18/9/2024).

BACA JUGA: Benarkah Sahabat Nabi SAW, Ibnu Abbas, Bolehkan Kawin Kontrak atau Nikah Mutah

Senin itu pertemuan berlangsung hingga malam. Selasa (17/9/2024) siang waktu setempat, harus kembali menghadiri agenda seminar bertajuk “A Multi-Religious Path Towards Middle East Peace” (Jalan Multi-Agama Menuju Perdamaian Timur Tengah) di The Washington Institute for Near East Policy.

Seminar yang dipandu Robert Satloff, Direktur Eksekutif lembaga, Gus Yahya diundang menjadi salah satu narasumber.

Usai seminar, Gus Yahya akan melakukan pertemuan diplomatik dengan Uzra Zeya, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bidang Keamaan Sipil, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, di Kantor Kementerian Luar Negeri AS, sebelum kemudian langsung bertolak ke New York.

Di New York, Gus Yahya telah dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda pada Rabu (18/9/2024). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement