REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Adanya wacana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU), yang disampaikan oleh kelompok yang mengatasnamakan Presidium Penyelamatan Organisasi Nahdlatul Ulama, mendapat tanggapan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dan seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Barat.
Diwakili oleh Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah masing-masing PCNU, mereka berkumpul dan bermusyawarah membahas wacana tersebut, di Pondok Pesantren Hidayatut Tholibin, Kabupaten Indramayu, Rabu (18/9/2024).
‘’PWNU Jawa Barat dan PCNU se-Jawa Barat dengan tegas menolak wacana MLB NU dan tetap patuh serta tunduk terhadap segala kebijakan PBNU dibawah kepemimpinan Rais ‘Aam, KH Miftahul Achyar dan Ketua Umum, KH Yahya Cholil Tsaquf, sebagai mandataris Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama,’’ ujar Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, saat ditemui usai musyawarah di Pondok Pesantren Hidayatut Tholibin.
Juhadi menjelaskan, alasan penolakan itu dikarenakan MLB yang dilakukan oleh pihak diluar PBNU, tidak sesuai dengan AD/ART NU. Menurutnya, MLB hanya dapat dilaksanakan oleh PBNU.
Juhadi pun mendesak kelompok yang mewacanakan MLB NU untuk segera menghentikan niatnya dan meminta maaf kepada PBNU, warga NU dan masyarakat umum.
Pasalnya, wacana itu telah membuat kegaduhan, keresahan dan penodaan nama baik serta marwah Nahdlatul Ulama.
‘’Kami mengimbau kepada seluruh warga NU Jawa Barat untuk tidak terpancing dengan berkembangnya isu MLB NU dan tidak mengambil tindakan diluar ketentuan hukum. Serahkan sepenuhnya kepada PCNU di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat serta PWNU Jawa Barat,’’ kata Juhadi.
BACA JUGA: Media Barat Ini Bongkar Praktik Kawin Kontrak Alias Nikah Mutah di Puncak, Begini Faktanya
Juhadi menambahkan, PWNU Jawa Barat dan PCNU se-Jawa Barat menyerahkan sepenuhnya kepada PBNU untuk mengambil tindakan hukum terhadap kelompok yang mewacanakan MLB NU.
‘’Kami siap mendukung segala keputusan PBNU dalam menyikapi persoalan tersebut,’’ tukas Juhadi.