Sabtu 07 Sep 2024 11:39 WIB

Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045, GP Ansor Andalkan Program Unggulan 'BISA'

GP Ansor berkomitmen untuk mewajudukan Indonesia Emas 2045

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ketum GP Ansor Addin Jauharudin
Foto: Dok Republika
Ketum GP Ansor Addin Jauharudin

REPUBLIKA.CO.ID, - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa Khidmah 2024-2029 siap mendukung Indonesia Emas 2045 melalui program unggulan BISA. 

"Program unggulan ini kita susun untuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek sebagai strategi pengembangan Ansor masa depan yang berkolaborasi lintas bidang, departemen, maupun lembaga,” ujar Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pengurus dan kader Ansor setiap wilayah di Hotel Mercure Simatupang, Lebak Bulus, Jakarta, dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga

Addin menjelaskan bahwa program unggulan pertama, yaitu Bisnis terkait ekonomi yang dimaksud bakal dibangun melalui Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). Hal itu dibentuk sebagai ikhtiar Ansor untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat dengan kewirausahaan dan koperasi.

Kedua, inovasi media dan teknologi. Program ini dirancang guna mendorong kader GP Ansor untuk terus berkreasi dan bertransformasi digital melalui Aplikasi SIApss. Ketiga, sumber daya manusia melalui Ansor University.

Ansor University adalah sebuah platform pendiidkan vokasi nasional untuk memciptakan talenta-talenta unggul yang siap kerja profesional di berbagai industri dan menjadi pelaku-pelaku usaha.

Terakhir, isu Anak muda, GP Ansor selalu membangun kolaborasi melalui Ansor Hub yang mendorong anak muda Indonesia sebagai wadah organisasi kepemudaan terbesar di dunia dengan bersinergi dan kebersamaan.

Program kreasi dan transformasi digital juga menjadi andalan melalui Sahabat Indonesia Aplikasi (SIAaps). Platform digital ini mengintegrasikan pelayanan program Ansor dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai fiturnya memudahkan masyarakat untuk mengetahui kegiatan Ansor dan mendapatkan informasi yang bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari. 

Fitur ekonomi, kontennya menyediakan layanan informasi peningkatan kapasitas usaha. Sedangkan fitur Konsultasi khusus menyediakan layanan konsultasi keuangan, hukum, perpajakan, dan keagamaan. Dalam fitur Karir terdapat informasi lowongan kerja di dalam dan luar negeri. Dalam fitur Ibadah terdapat informasi jadwal ibadah di seluruh Indonesia.

SIApps juga memiliki fitur Akademi atau Ansor University sebagai platform belajar inovatif  bagi kader dan pemuda Indonesia. Fiturnya mendukung peningkatan keahlian melalui pelatihan terstruktur, model pendidikan berkelanjutan, dan kemudahan akses. Pengguna dapat terhubung langsung dengan video pembelajaran, pre-post test, modul, dan live webinar. 

Fitur lainnya, yaitu Komunitas atau Ansor Hub yang menjadi wadah inklusif bagi aktivitas anak muda di 13 kota besar Indonesia. Fitur ini menyediakan informasi mengenai event seni, musik, bisnis matching, festival, dan olahraga.

Komunitas ini juga berfungsi sebagai pusat gagasan sosial, politik, ekonomi, lingkungan, serta keberpihakan terhadap kelompok rentan, sekaligus menjadi pelopor kepemimpinan anak muda.

Dari sisi peningkatan kapasitas dan kualitas kader sebagai sumber daya manusia unggulan bangsa untuk mencapai kedigdayaan Nusantara melalui Ansor University. Kolaborasi anak muda Indonesia pun didorong oleh wadah organisasi kepemudaan terbesar di dunia ini dengan bersinergi dan kebersamaan melalui Ansor Hub.

“Melalui program unggulan BUMA, Ansor University, Ansor Hub, dan Aplikasi SIAaps, kita susun menjadi satu blueprint atau strategi besar Ansor untuk lima tahun kedepan yang dapat bermanfaat bagi organisasi, para pengurus, dan kader-kader dimanapun berada,” ujar Addin. 

BACA JUGA: Dampak Fatal Eksodus Besar-besaran Keluar Israel dan Ragam Bujuk Rayu untuk Kembali

Empat pilar BISA dirancang untuk mendukung program pemerintahan yang terfokus  pada anak muda, termasuk di dalamnya anak muda Ansor, Nahdlatul Ulama, juga seluruh anak muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan.

 “Menuju Indonesia Emas 2045, kita perlu menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan,” ujar Addin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement