REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kecaman mengalir dari seluruh dunia Arab dan Islam menyusul seruan Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir untuk membangun sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Ben-Gvir mengklaim pada Senin bahwa orang Yahudi memiliki hak berdoa di Masjid Al-Aqsa, dengan mengatakan ia akan membangun sinagoge di lokasi yang menjadi titik api tersebut.
Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara secara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam kompleks masjid. Namun, ia telah berulang kali menyerukan dalam beberapa bulan terakhir untuk mengizinkan orang Yahudi berdoa di lokasi tersebut.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan pada Selasa bahwa mereka dengan tegas menolak seruan Ben-Gvir dan provokasi berkelanjutan terhadap sentimen umat Islam di seluruh dunia.
Mereka menekankan perlunya menghormati status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa dan memperbarui seruannya kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan mengakhiri bencana kemanusiaan Palestina.
Ia juga menyerukan pengaktifan mekanisme serius untuk meminta pertanggungjawaban pejabat Israel atas pelanggaran berulang mereka terhadap hukum dan norma internasional.
Palestina mengecam seruan Ben-Gvir sebagai upaya untuk menyeret seluruh wilayah ke dalam perang agama.
Halaman selanjutnya ➡️