Telegram telah diketahui sebagai saluran informasi yang dimanfaatkan oleh para pejuang Palestina. Berbagai front perlawanan bersenjata dari Brigade Al-Qassam, Jihad Islam Palestina, Hizbullah dan front-front lain memanfaatkan platform tersebut untuk menyiarkan operasi militer mereka terhadap tentara Israel. Berikut empat diantara saluran media perlawanan Palestina yang terancam akibat penangkapan pemilik Telegram.
Resistance News Network
Ini adalah saluran Telegram paling komprehensif yang menyediakan informasi terbaru secara langsung mengenai perkembangan di lapangan di Palestina, terutama bagi mereka yang ingin mengikuti perkembangan perlawanan Palestina.
RNN mengedarkan pernyataan-pernyataan yang diterjemahkan (dari bahasa Arab ke bahasa Inggris) yang dikeluarkan oleh kelompok-kelompok perlawanan bersenjata, termasuk Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). RNN juga mengedarkan pernyataan-pernyataan regional seperti dari Kementerian Pertahanan Suriah, Angkatan Bersenjata Yaman dan Hizbullah.
Eye on Palestine
Eye On Palestine menyediakan berita terbaru tanpa sensor dan laporan langsung dari Palestina. Meskipun beroperasi di berbagai jaringan, saluran Telegram Eye on Palestine adalah sumber utama untuk pembaruan tanpa sensor di lapangan.
Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun
Samidoun adalah jaringan aktivis yang membangun solidaritas dengan para tahanan Palestina. Jaringan ini dibentuk pada saat aksi mogok makan para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel pada bulan September-Oktober 2011. Saluran Telegram Samidoun menyediakan berita langsung dan tanpa sensor terkait tahanan Palestina.
Palestine Online
Palestine Online adalah outlet berita, “Membela Palestina secara online dan membongkar kejahatan Israel”. Selain berbagi berita dari lapangan di Palestina, saluran Telegram Palestine Online juga mengedarkan berita terbaru dari gerakan solidaritas internasional.