Senin 26 Aug 2024 09:06 WIB

Jejak Tahajud Bung Karno di Masjid Sunan Gunung Jati

Jika melewati Cirebon, sang proklamator pasti menyempatkan diri singgah di masjid itu

Bagian dalam ruang sholat Masjid Sunan Gunung Jati.
Foto:

Saban datang ke masjid untuk melaksanakan shalat malam, menurut Tuban, sang proklamator selalu menggunakan baju adat keratonan yang diberikan oleh keraton lengkap dengan penutup kepalanya. 

Setidaknya sudah tiga kali Tuban menyaksikan kedatangan Sukarno saat malam hari untuk shalat malam di Masjid itu. Menurutnya saban datang ke masjid, Sukarno selalu shalat di shaf pertama tepat dibelakang mihrab. “Kalau datang engga lama paling sekitar sepuluh menit,” katanya.

Desain unik

Masjid Sunan Gunung Jati Garmini pun mempunyai desain yang cukup menarik. Seluruh bangunan masjid dicat berwarna hijau, menurut Raden Muhammad Tuban, warna hijau telah dipilih sejak awal berdirinya masjid itu.

Terdapat sembilan pintu yang mengelilingi masjid yang mempunyai makna untuk mengingat perjuangannya para wali songo yakni sembilan wali yang menyebarkan Islam di Nusantara. 

Sementara tiga pintu di depan berukuran lebih besar dan berbentuk setengah lingkaran pada bagian atasnya. Menurut Raden Muhammad Tuban dulunya pintu depan masjid dibiarkan terbuka sehingga masyarakat dapat masuk kapanpun.

Selain itu terdapat pintu kecil di luar masjid dekat pelataran, pintu tersebut awalnya dikhususkan bagi pendiri masjid yakni Hj Garmini. Di pekarangan masjid terdapat Pondok Tahfiz Alquran Garmini yang setiap sore hari menjadi tempat bagi sekitar 40 santri mempelajari Alquran.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement