Ahad 25 Aug 2024 15:48 WIB

Sesering Apa Penduduk Singapura, Indonesia, dan Malaysia Beribadah, Mana Lebih Unggul?

Indonesia menempati negara pertama paling religius

Ilustrasi umat Islam. Indonesia menempati negara pertama paling religius
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pew Research merilis survei tentang religiusitas negara-negara di dunia. Salah satu variabel yang digunakan adalah sesering apakah penduduk negara yang bersangkutan beribadah?

Pew Research menemukan bahwa mayoritas orang dewasa atau 95 persen yang disurvei menyebutkan mereka beribadah setiap hari. Di susul dengan Nigeria, Sinegal, Irak, dan Niger. Lantas bagaimana dengan Malaysia?

Baca Juga

Dalam survei tersebut terungkap, Malaysia berada di peringkat ke-11 negara yang penduduknya beribadah setiap hari, sebesar 80 persen responden yang menyatakan demikian.

Sementara itu di di ASEAN, sebanyak 40 persen responden Singapura menyatakan beribadah setiap hari, Kamboja 25 persen, sementara Vietnam 15 persen.

Orang Amerika Latin termasuk yang paling banyak di dunia yang mengatakan bahwa mereka berdoa setiap hari. Di Guatemala dan Paraguay, 82 persen orang dewasa mengatakan hal ini, begitu pula di Kosta Rika dan Honduras.

Sementara itu, tidak ada tempat yang disurvei di Asia Timur yang memiliki lebih dari 21 persen orang dewasa yang mengatakan bahwa mereka berdoa setiap hari. Ini termasuk 13 persen orang di Hong Kong dan 19 persen di Jepang.

Orang dewasa di Amerika Serikat berada di tengah-tengah dari 102 negara dan wilayah yang dianalisis dalam hal tingkat doa harian. Sebanyak 45 persen orang Amerika mengatakan bahwa mereka berdoa setiap hari, yang hampir sama dengan median dari 102 negara lainnya yaitu 46 persen.

Tentu saja, ada dimensi-dimensi spiritualitas yang tidak tertangkap oleh kedua pertanyaan survei ini, seperti yang telah kami jelajahi dalam survei regional. Di akhir analisis ini, kami membahas bagaimana kami dapat memasukkan langkah-langkah baru di masa depan.

Menanyakan kepada orang-orang tentang pentingnya agama dalam hidup mereka dan seberapa sering mereka berdoa dapat memberikan gambaran penting tentang religiusitas mereka. Namun, pertanyaan-pertanyaan ini bekerja lebih baik di beberapa tempat daripada di tempat lain.

Kedua langkah ini mungkin sangat berharga di tempat-tempat di mana agama-agama Ibrahim, Yahudi, Kristen dan Islam, mendominasi, karena doa dan organisasi keagamaan formal merupakan pusat dari tradisi-tradisi tersebut. Di belahan dunia lain, kami perlu mengajukan pertanyaan tambahan untuk menangkap aspek-aspek kunci dari ketaatan agama atau spiritual.

photo
Hasil Pew Research I - (Dok Istimewa )

Contoh utama adalah survei Pew Research pada 2023 terhadap masyarakat Asia Timur dan negara tetangga Vietnam.

Sebelum survei ini, Pew Research berkonsultasi dengan para ahli dari wilayah tersebut untuk menyusun pertanyaan yang akan menyentuh aspek spiritualitas yang paling relevan.

Pew Research juga melakukan penelitian kualitatif di Jepang dan Taiwan untuk memastikan bahwa kami melakukan pendekatan yang tepat. 

Selama satu dekade

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement