Ahad 25 Aug 2024 15:42 WIB

Malaysia Tawarkan Rawat Warga Palestina yang Terluka

Warga Palestina yang terluka ditawarkan Malaysia untuk dirawat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di sela kunjungannya di Doha, Qatar, Senin (13/5/2024).
Foto: laman Facebook Anwar Ibrahim
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di sela kunjungannya di Doha, Qatar, Senin (13/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Malaysia akan mempertimbangkan untuk memberikan bantuan tambahan untuk mendukung warga Palestina yang terluka jika diperlukan, kata Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim.

Namun, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa belum ada pembahasan tentang tahap bantuan berikutnya untuk warga Palestina yang terluka.

Baca Juga

“Sejauh ini, belum ada perkembangan tentang tahap berikutnya. Tahap awal difokuskan pada penyediaan perawatan medis (warga Palestina yang terluka dibawa ke Malaysia), dan warga Palestina yang telah (pulih) akan dipulangkan. Kami mengadopsi pendekatan yang tenang dan terukur untuk saat ini," kata Anwar Ibrahim, dilansir dari laman Bernama, Ahad (25/8/2024).

“Nanti, kami akan berunding dengan Mesir (yang telah menampung warga Palestina), serta dengan Arab Saudi, Turki, dan Qatar. Kami akan mengevaluasi apakah diperlukan pembahasan lebih lanjut. Untuk saat ini, prioritas kami adalah memastikan bahwa orang-orang tersebut dirawat dan sehat terlebih dahulu. Masih terlalu dini untuk membuat keputusan lebih lanjut," ujar Anwar Ibrahim.

Hal itu disampaikan Anwar Ibrahim kepada wartawan usai meresmikan Konferensi Masjid Malaysia untuk Al-Aqsa dan Palestina (MM4AP) yang bertepatan dengan Hari Masjid Internasional 2024 di Masjid Wilayah Federal Kuala Lumpur pagi ini.

Pada 15 Agustus, Malaysia telah mengangkut 41 warga Palestina yang terluka, termasuk seorang bayi berusia delapan bulan, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di sebuah rumah sakit militer di Kuala Lumpur. Misi kemanusiaan yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) ini menerbangkan pasien dari Kairo ke Kuala Lumpur.

Sementara itu, konferensi yang diselenggarakan hari ini juga dihadiri oleh Menteri Urusan Agama Perdana Menteri Datuk Dr Mohd Na'im Mokhtar beserta wakilnya, Dr Zulkifli Hasan dan Datuk Seri Ahmad Awang, wakil ketua MM4AP.

Sekitar 1.000 perwakilan masjid dan LSM, utusan asing, ulama, dan pengamat dari sejumlah negara turut hadir dalam konferensi tersebut. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dewan Konsultatif Organisasi Islam Malaysia (MAPIM), bekerja sama dengan Aliansi Masjid Dunia dalam Pertahanan Al Aqsa dan Sekretariat Dewan Ulama Asia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement