Sabtu 24 Aug 2024 19:32 WIB

Mahasiswa Unsri Bentang Bendera RI-Palestina di Tebing Alam 130 Meter

Berbagai pihak di banyak negara terus membela Palestina.

Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina.
Foto: AP
Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelorakan semangat persatuan antarbangsa melalui pembentangan bendera nasional RI-Palestina dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Tebing Alam Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, beberapa hari lalu.

Tim pembentangan bendera Nasional itu beranggotakan Muhammad Fauzi, Masagus Farizi Hidayat, Zahfarina Wulan Agustin, Kautsar Ahmad Diozan, Lazuardi Bimahdi, Rizki Nia Rahmawati, Widya Halawa, dan Fabila Al-Akbar yang merupakan atlet panjat tebing tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Gemapala Wigwam Fakultas Hukum Unsri.

Baca Juga

"Pembentangan bendera merah putih bersanding dengan bendera nasional Palestina ini adalah bentuk penghormatan kami, pemuda, kepada perjuangan para pahlawan nasional kita dan perjuangan seluruh warga Palestina sedang berjuang melawan kejahatan genosida hingga hari ini," kata Ketua Umum Gemapala Wigwam Fakultas Hukum Unsri Erico Carter saat dihubungi dari Jakarta.

Semangat perjuangan untuk persatuan antarbangsa itu mereka representasikan melalui rangkaian proses ekspedisi pembentangan bendera yang berlangsung tidak sederhana melintasi hutan perbukitan.

Erico menjelaskan, jauh sebelum melakukan ekspedisi, tim atlet harus menempuh pelatihan fisik dan teknik pemanjatan tebing dalam waktu cukup panjang, dan menguras tenaga di bawah pendampingan para mentor dan dukungan Dekanat Fakultas Hukum Unsri.

Dengan bermodalkan fisik yang prima dan dukungan moril itulah, kata dia, rekan-rekannya mampu memanggul beban tas yang berisi peralatan seperti tali berukuran 400 meter dan ragam alat pemanjatan yang berbobot 50 kilogram hingga berhasil membentangkan bendera nasional.

Bendera Merah Putih - Palestina yang berukuran 6 x 4 meter itu masing-masing dibentangkan menggunakan teknik pemanjatan tebing alam di puncak tebing berketinggian 130 meter.

Adapun lokasi pembentangan berada di Tebing Lematang, Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat atau berjarak sekitar 152 kilometer dari Kota Palembang, Ibu Kota Sumatera Selatan itu.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement