Kamis 15 Aug 2024 12:18 WIB

Paskibraka Dilarang Berjilbab, Ustadz Bachtiar Nasir: Islamofobia Mulai Tampak

UBN menilai aturan BPIP masih diskriminatif.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ustadz Bachtiar Nasir
Foto: dok. Republika
Ustadz Bachtiar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) turut mengkritik kebijakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang melarang 18 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 putri untuk memakai jilbab. Menurut dia, kebijakan tersebut menunjukkan Islamofobia di negeri ini sudah mulai ditampakkan.

"Nah, ini juga hal yang aneh. Jadi, saya mewakili publik. Sepertinya islamofobia ini mulai ditampakkan secara tidak sadar di balik ini semua," ujar UBN saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga

BACA JUGA: New York Gempar, Gereja Abad ke-19 akan Jadi Masjid

Menurut dia, Muslimah berjilbab sebetulnya menambah keanggunan, kecantikan, keadaan, dan ini juga merupakan bagian daripada ideologi seorang Muslim yang harus dijaga kemerdekaannya, bahkan mereka melestarikan tradisi keislaman dan keindonesiaan.

"Namun dalam aturan BPIP ini sepertinya masih diskriminatif," ucap UBN.

Karena itu, JATTI sudah mengeluarkan pernyataan sikap terkait pelarangan jilbab terhadap Paskibraka ini. Dia pun berharap Allah menjaga Indonesia dan tetap menjaga kedamaian, keharmonian hidup berbangsa dan bernegara.

"Dan semoga oknum-oknum yang terpapar Islamofobia di BPIP baik oleh Presiden Jokowi maupun oleh tim internal BPIP, oknum-oknum seperti ini, mungkin sebaiknya tidak dibiarkan menularkan pikiran-pikirannya yang membahayakan bagi keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata UBN.

Halaman selanjutnya ➡️

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement