Senin 12 Aug 2024 05:43 WIB

Depresi, Warga Israel Semakin Kecanduan Narkoba

Penggunaan obat resep, obat-obatan terlarang, alkohol meningkat.

Warga Israel di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021. Seperempat Yahudi Israel dilaporkan siap melakukan eksodus.
Foto:

Yoni, seorang pemukim Israel berusia 19 tahun, harus menunda rencana militernya karena harus masuk rehabilitasi usai terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba yang memburuk setelah Operasi Badai Al-Aqsa.

Dia mengakukehilangan seorang teman. Dia mengatakan kepada AFP bahwa meskipun dia pernah menggunakan narkoba untuk tujuan rekreasi sebelumnya, situasinya semakin memburuk setelah konflik. Dia menggambarkan penggunaan narkoba sebagai cara untuk "melarikan diri dari kenyataan" di tengah kekacauan yang sedang berlangsung.

Menurut Lev-Ran, beberapa orang yang tidak pernah mengonsumsi zat adiktif mulai menggunakan ganja. "Beberapa meningkatkan penggunaan zat tersebut, dan beberapa yang sudah menjalani pengobatan karena kecanduannya kambuh.”

Lev-Ran juga memperingatkan Israel berada pada awal epidemi yang mana sebagian besar penduduknya akan mengalami kecanduan terhadap zat-zat terlarang. Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan obat tidur dan obat pereda nyeri masing-masing meningkat sebesar 180 persen dan 70 persen.

Akhir tahun lalu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada tanggal 25 Desember bahwa departemen rehabilitasi tentara pendudukan Israel akan mengaktifkan program untuk membantu tentara yang menderita gangguan psikologis akibat perang di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement