Selasa 06 Aug 2024 10:05 WIB

Ada di Zona Tempur, Siapa yang akan Dibela Yordania Jika Iran Menyerang Israel?

Yordania berada di jantung pertempuran.

Pengunjuk rasa pro Palestina di Yordania
Foto:

Ribuan warga Yordania turun ke jalan pada Rabu dan Kamis dalam jumlah yang besar di beberapa provinsi dan di dekat kedutaan besar Israel. Mereka menuntut agar Yordania membatalkan perjanjian perdamaian dan beberapa perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dengan Israel.

"Yordania berada di jantung pertempuran secara geografis dan politik. Warga Yordania mendidih dan menuntut pemutusan hubungan dengan Israel dan penghentian semua bentuk kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan penjajah," kata Mantan Wakil Perdana Menteri Mamdouh Al-Abadi.

"Kita harus kembali ke wajib militer di ketentaraan. Partai Likud yang berkuasa dan para ekstremis di Israel menyatakan bahwa Yordania adalah bagian dari Israel Raya. Perang sudah dekat, dan perdamaian masih jauh; kita harus mulai mempersiapkan diri."

"Warga Yordania dari berbagai latar belakang bangkit setelah pembunuhan Haniyeh untuk membela perlawanan Palestina. Menargetkan Haniyeh di Teheran adalah sebuah pesan kepada rezim-rezim Arab bahwa entitas Zionis menargetkan mereka. Oleh karena itu, mendukung perlawanan berarti mendukung keamanan nasional Yordania. Negara-negara Arab harus mengusir pangkalan Amerika dan Prancis karena mereka menargetkan negara-negara tersebut," kata mantan anggota parlemen Saleh Al-Armouti.

Yordania mengalami situasi ekonomi yang kritis dengan meningkatnya pengangguran, kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang lamban, diperparah dengan perang Gaza, yang memukul sektor pariwisata yang menyumbang 15% dari PDB pada tahun 2023.

Sejak 7 Oktober, pariwisata telah menurun menurut Bank Sentral Yordania. Selama paruh pertama tahun 2024, pendapatan pariwisata turun 4,9% menjadi $ 3,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, karena dampak perang di Gaza.

Dr. Khaled Shneikat, Presiden Asosiasi Ilmu Politik Yordania dan seorang profesor ilmu politik, memperkirakan dampak lebih lanjut dari pembunuhan Haniyeh di kancah internal Yordania.

"Ini akan mencakup mobilisasi orang-orang yang bersimpati pada perjuangan Palestina, serta fakta bahwa ada sejumlah besar pengungsi Palestina di Yordania. Adapun dampak politik dari respon Iran terhadap pembunuhan Haniyeh di Yordania, dunia Arab, termasuk warga Yordania, akan menyaksikan polarisasi dan dukungan untuk Iran jika mereka membalas pendudukan sebagai pemimpin perlawanan."

sumber : Newarab
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement