Senin 05 Aug 2024 19:11 WIB

Pelaku Pembunuhan Pemicu Kerusuhan Anti Islam di Inggris Muncul, Dia Bukan Muslim

Terungkapnya pelaku pembunuhan di Southport tak meredam demonstrasi.

Massa aksi melemparkan kursi ke arah petugas Kepolisian saat protes anti-imigrasi di luar Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad (4/8/2024).
Foto: EPA
Demonstrasi Anti Muslim di Manchester, Inggris, 3 August 2024.

Mirror melaporkan, Axel Rudakubana akan berusia 18 tahun pada Rabu, 7 Agustus 2024. Dia dituduh membunuh Bebe King, 6 tahun, Elsie Dot Stancombe, 7 tahun, dan Alice Dasilva Aguiar, 9 tahun, dengan sebuah pisau dapur berujung lengkung. Dia juga didakwa atas percobaan pembunuhan terhadap instruktur kelas yoga Leanne Lucas, pengusaha John Hayes, dan delapan anak - yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum - serta kepemilikan pisau dapur.

Ayah Rudakubana dilaporkan beragama Kristen. Ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Mereka berjuang untuk bertahan hidup di Inggris. Sebuah sumber mengatakan, keluarga tersebut sangat terlibat dengan gereja setempat.

Para tetangga di sebuah gang kecil yang sepi di Banks, Lancashire, mengatakan, Rudakubana terkadang terdengar bernyanyi di rumah keluarganya. Dia bahkan tampil dalam sebuah pertunjukan musikal di Shaftesbury Theatre di West End bersama kelompok drama sekolah.

Seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, "Ini adalah kejutan besar. Dia akan datang dari sekolah dan bernyanyi. Dia tidak pernah keluar, kami tidak pernah melihat mereka. Kami tidak pernah berbicara dengan mereka lebih dari sekadar menyapa selama tujuh tahun."

Seorang tetangga yang tinggal dekat dengan tersangka di Banks menjelaskan, "Selama saya tinggal di sini, saya tidak pernah berbicara dengan anak itu. Saya tidak pernah melihatnya keluar sendiri. Saya pikir saya mungkin hanya pernah melihatnya dua atau tiga kali. Mereka tampak seperti keluarga yang normal. Mereka sangat pendiam. Ayah akan menyapa 'halo dan apa kabar?' hal semacam itu."

Seorang tetangga dari bekas rumahnya di ibukota Wales mengatakan kepada Mirror, "Dia sangat pendiam, seorang introvert. Dia sangat dekat dengan ibunya."

Rudakubana lahir di Cardiff. Dia muncul di pengadilan setelah namanya terungkap usai hakim mencabut pembatasan pelaporan otomatis yang melindungi identitasnya. Tersangka menolak berbicara untuk mengonfirmasi nama dan alamatnya dalam dua kali sidang pengadilan. Dia juga tetap menarik kausnya hingga ke garis rambutnya.

Pengadilan Liverpool Crown mendengar bagaimana remaja tersebut telah didiagnosis dengan autisme. Pengadilan juga mendengar bahwa ia tidak mau meninggalkan rumah dan berkomunikasi dengan keluarga selama beberapa waktu. Dia dipindahkan ke penahanan remaja dan selanjutnya akan muncul di pengadilan pada Oktober.

Tak meredam aksi demonstran..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement