REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Meningkatnya eskalasi terkait pembalasan pembunuhan mantan perdana menteri Palestina Ismail Haniyeh membuat ketakutan menyebar di kalangan militer Israel. Untuk mengantisipasi serangan Iran, Times of Israel melaporkan, sebuah bunker bawah tanah di Yerusalem di mana para pemimpin senior dapat tinggal untuk waktu yang lama selama perang telah dipersiapkan oleh dinas keamanan Shin Bet.
Bunker tersebut dilaporkan telah beroperasi penuh, demikian laporan situs berita Walla pada Ahad (4/8/2024), di tengah ketakutan akan adanya serangan dari Iran. Bunker tersebut, yang dilaporkan dibangun hampir 20 tahun yang lalu, dapat menahan serangan dari berbagai persenjataan yang ada. Bunker itu memiliki kemampuan komando dan kontrol, serta terhubung dengan markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, kata laporan itu yang dikutip Republika di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Bunker, yang juga dikenal sebagai Pusat Manajemen Nasional, belum pernah digunakan dalam sepuluh bulan terakhir perang Israel di Gaza. Bunker ini pun telah dipersiapkan untuk digunakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh senior lainnya ketika Israel bersiap-siap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran dan Hizbullah di tengah-tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.
Pembunuhan terhadap pimpinan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh, telah membawa eskalasi baru di timur tengah. Iran dan Hizbullah mengungkap Israel menjadi dalang dari pembunuhan tersebut. Pembunuhannya terjadi hanya beberapa jam setelah serangan yang diklaim oleh Israel menewaskan kepala militer Hizbullah, Fuad Shukr, pada Selasa malam di dekat Beirut. Israel telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr, namun belum memberikan komentar resmi mengenai Haniyeh.
Baik Iran maupun Hizbullah telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan tersebut. Ketegangan sudah meningkat terkait genosida Israel di jalur Gaza yang didiamkan oleh masyarakat internasional. Tak hanya itu, saling serang antara Israel dengan Hizbullah di Israel utara membuat tensi semakin meninggi.
Saat ini, instruksi-instruksi Komando Front Depan kepada masyarakat Israel tidak berubah, tetapi jika ada perubahan, IDF telah menekankan, masyarakat segera diberitahu.
Bernilai miliaran shekel..