Pada kesempatan tersebut, Liliek menambahkan pada 2023 terdapat 238 peserta haji yang mengikuti Program Safari Wukuf. Untuk mengangkut mereka, disediakan 15 bus, dengan 6 bus diantaranya khusus untuk jamaah yang harus berbaring.
Tahun ini jumlah jamaah haji yang mengikuti safari wukuf hanya 53 orang, karena kondisi mereka yang tidak memungkinkan untuk berangkat bersama kloter.
Liliek mengatakan hal tersebut saat menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Jeddah Yusron B Ambary di KKHI Makkah pada Selasa (26/6). Yusron menerima laporan adanya beberapa jamaah haji non regular seperti furoda maupun jamaah haji visa ziarah datang ke klinik dibawa oleh aparat Saudi karena kondisi sakit.
Menurutnya, pengawasan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi terhadap KKHI sangat ketat, sehingga hampir setiap hari mereka melakukan kunjungan ke KKHI.
Dia menyebutkan jumlah kasus kematian jamaah haji secara keseluruhan pada 2023 mencapai 800 orang. Hal ini menjadi catatan bagi Pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan haji.
Menurutnya, fasilitas kesehatan yang dimiliki Indonesia, seperti KKHI, sangat membantu pihak Arab Saudi dalam menangani jamaah haji yang sakit.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/infografis-rencana-perjalanan-jamaah-haji-indonesia_240425163603-626.jpg)