“Saya menerima telepon dari putrinya di Mesir yang meminta saya untuk memasang unggahan apa pun di Facebook yang dapat membantu melacak atau menemukannya,” kata seorang teman keluarga yang berbasis di Arab Saudi, yang tidak bersedia disebutkan namanya karena khawatir dapat membuat marah pihak berwenang Arab Saudi.
“Kabar baiknya adalah sampai saat ini kami tidak menemukannya dalam daftar orang yang meninggal, sehingga memberi kami harapan dia masih hidup,” tambahnya.
Jumlah jamaah haji wafat yang mencapai 550 orang yang dilaporkan para diplomat Selasa lalu berasal dari data kamar jenazah rumah sakit di lingkungan al-Muaisem di Makkah, salah satu kamar mayat terbesar di kota tersebut. Salah satu diplomat mengatakan jumlah tersebut termasuk 323 warga Mesir dan 60 warga Yordania.
Indonesia, Iran, Senegal, Tunisia dan wilayah otonomi Kurdistan di Irak juga sudah mengonfirmasi ada warganya yang meninggal dunia di musim haji tahun ini. Meski dalam banyak kasus pihak berwenang belum memerinci penyebabnya.
Pada Rabu (19/6/2024), seorang diplomat dari negara Asia mengatakan ada sekitar 68 jamaah haji yang wafat dari India dan beberapa lainnya hilang. "Beberapa (meninggal) karena sebab-sebab alamiah dan kami memiliki banyak jamaah haji yang berusia lanjut. Dan beberapa karena kondisi cuaca, itulah yang kami asumsikan," katanya.
Baca di halaman selanjutnya...