Ketua PP Muhammadiyah ini mengakui penyelenggaraan ibadah haji sangat berat. Bahkan, ia merasa tak sanggup jika diminta bertanggung jawab terhadap proses ibadah haji di Tanah Suci."Kalau saya yang jadi menteri agama nggak sanggup saya, maaf saja ya. Memang nggak sanggup saya mengikuti, jadi dirjen haji pun juga nggak sanggup saya, terus terang ya," ucap Buya Anwar.
Namun ia menggarisbawahi, kesuksesan penyelenggaraan haji secara keseluruhan bukan lah kesuksesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut semata, melainkan kesuksesan bersama.
"Ini bukan kesuksesan menteri agama saja, tapi ada kesuksesan bersama menurut saya. Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, apalah gitu. Tentara, polisi, yang bekerja dalam sebuah tim yang kompak gitu," kata Buya Anwar.
"Itu seharusnya patut kita beri apresiasi lah kalau bagi saya ya. Tentang berapa nilainya, ya menurut saya terserah pada masyarakat yang menilai," kata dia.
Bayangkan, lanjut dia, yang diatur oleh penyelenggara haji itu jumlahnya tidak sedikit. Ada 213 ribu jamaah reguler yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. Namun, secara keseluruhan bisa terlayani dengan baik.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/073520600-1718123434-830-556.jpg)
Kendati demikian, menurut dia, jika ada kritik atau masukan dari berbagai pihak jangan dianggap sepele. Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, harus menjadikannya sebagai masukan untuk perbaikan penyelenggaraan haji tahun depan.
"Menurut saya sah-sah saja (mengkritik) dan Kementerian Agama tidak usah panas kupingnya mendengar kritik. Tapi yang jelas Kementerian Agama harus bisa mendengarkan dan kemudian juga menjelaskan kepada masyarakat serta berupaya untuk bergerak ke arah kesempurnaan," jelas Buya Anwar.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto. Menurut dia, layanan haji dari tahun ke tahun sudah semakin baik, terutama sejak Yaqut Cholil Qoumas menjabat sebagai Menteri Agama (Menag).
"Saya gembira karena haji tahun ini lebih baik. Dari pelayanan jauh lebih meningkat. Kemudian jamahnya sekarang sehat-sehat. Kemudian tidak banyak gejolak yang terjadi," ujar Yandri.