REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NMC) Hussein Al-Qahtani mengatakan ibadah haji tahun depan akan menjadi ibadah haji terakhir di musim panas.
“Musim haji akan memasuki fase baru perubahan iklim pada tahun 2026. Setelah tahun itu, kita tidak akan mengalami haji di musim panas selama 17 tahun,” ujarnya.
Al-Qahtani mengatakan pada 2026 akan menandai dimulainya musim semi selama delapan tahun berturut-turut. Ini diikuti oleh delapan tahun berikutnya dimana ibadah haji akan dilaksanakan pada musim dingin.
BACA JUGA: Kisah Si Penghuni Neraka, Berzikir 40 Ribu Tahun
“Kami akan mengucapkan selamat tinggal pada haji di musim panas untuk jangka waktu 16 tahun,” ujarnya.
Ia mencatat suhu rata-rata pada ibadah haji ini berkisar antara 45 hingga 47 derajat Celcius.
Baca di halaman selanjutnya...