Anggota Dewan Syura Mansour Al Mazroui yang merupakan peneliti perubahan iklim membenarkan bahwa tahun depan juga akan menyaksikan musim haji bertepatan dengan musim panas. Kemudian, musim haji akan berpindah secara iklim ke musim semi selama delapan tahun.
Setelah itu haji akan dilaksanakan pada musim dingin. Musim haji datang pada musim dingin, dimulai pada tahun 1454 Hijriyah dan berlanjut selama delapan tahun hingga berakhir pada tahun 1461 Hijriyah. Sedangkan pada musim gugur, musim haji berlangsung antara tahun 1462 hingga 1469 Hijriyah.
BACA JUGA: Viral Warga Keluhkan Zaman Ahok dan Anies PBB Rumah di Bawah Rp 2 M Gratis, Sekarang Bayar
“Dengan demikian empat musim telah menyelesaikan siklusnya selama 33 tahun Hijriyah, untuk memasuki kembali musim haji di musim panas lagi pada 1470 Hijriyah dan akan tetap ada selama sembilan tahun,” katanya, dilansir di Saudi Gazette, Selasa (18/6/2024).
The Guardian melaporkan, sejauh ini diperkirakan ada 550 jamaah haji telah meninggal selama ritual ibadah haji. Mereka wafat di tengah ibadah yang amat melelahkan dan panasnya suhu pada tahun ini.
Menurut The Guardian, setidaknya 323 dari jamaah yang meninggal adalah warga Mesir. Sebagian besar dari mereka menderita penyakit yang berhubungan dengan panas.