Senin 23 Sep 2024 17:07 WIB

BPS: Indeks Kepuasan Haji Meningkat dengan Nilai Sangat Memuaskan

IKJHI 2024 mendapatkan nilai mencapai angka 88,20.

Jamaah haji Indonesia berdoa di maktab pada Hari Arafah, Sabtu (15/6/2024). Jamaah haji seluruh dunia melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada puncak musim haji 2024.
Foto: Karta/Republika
Jamaah haji Indonesia berdoa di maktab pada Hari Arafah, Sabtu (15/6/2024). Jamaah haji seluruh dunia melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada puncak musim haji 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 sangat memuaskan. IKJHI 2024 mendapatkan nilai mencapai angka 88,20.

"Indeks Kepuasan Jamaah Haji 88,20, secara umum kalau di atas 85 itu masuk kategori sangat memuaskan," kata Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Joko Parmiyanto di Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Joko menuturkan, berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan Kemenag mampu mendongkrak IKJHI yang sempat turun pada 2023. "Pada 2023, IKJHI sempat turun, meskipun saat itu masih dalam kategori sangat memuaskan. Ini yang kemungkinan dilakukan oleh teman-teman di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk melakukan perbaikan (layanan)," kata Joko.

"Terbukti, melalui inovasi-inovasi yang disebut Kemenag sebagai formula 4-3-5, mampu mendongkrak IKJHI tahun ini. Jamaah sangat puas," ucap dia.

Berdasarkan hasil survei, kenaikan indeks terjadi di semua layanan. "Layanan bus shalawat berada paling atas. Petugas haji paling banyak diapresiasi. Perannya selalu ada di hampir semua layanan," tutur Joko.

Joko menuturkan, kemampuan ketua kelompok terbang (kloter) juga banyak disorot jamaah haji. "Mereka mengapresiasi karena kita bisa mendapatkan petugas haji yang sigap. Ini juga mungkin didukung dengan keberadaan Kawal Haji," imbuhnya.

Survei, kata Joko, dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri atau self enumeration. Selain itu juga dilakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif guna memperkaya informasi dan mengamati fasilitas, serta proses pelayanan yang diterima jamaah.

“Alokasi sampel dilakukan pada 14.400 haji di tujuh titik pengamatan, yakni Bandara Madinah kedatangan, Bandara Jeddah kedatangan, Madinah gelombang satu, Makkah Pra-Armuzna, Armuzna, Makkah Pasca-Armuzna dan Madinah gelombang dua,” ujar dia.

Joko menyampaikan, indeks kepuasan jamaah haji selama lima tahun sejak 2019 hingga 2024 umumnya mengalami kenaikan, tetapi sempat mengalami penurunan pada 2023. “Tahun 2019 indeks kepuasan ada di angka 85,91, kemudian tahun 2020 hingga 2022 sempat ditiadakan karena COVID-19, dan tahun 2022 indeks kepuasan ada di angka 90,45. Di tahun 2023 sempat menurun menjadi 85,83, dan tahun 2024 ini kembali meningkat jadi 88,20,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement