Sabtu 15 Jun 2024 02:49 WIB

Jelang Puncak Haji, 60 Jamaah Haji Setiap Hari yang Berobat ke KKHI di Mekkah

Mayoritas jamaah haji yang datang berobat ke KKHI adalah lansia dengan keluhan batuk

Petugas kesehatan mendorong jamaah calon haji Indonesia berkursi roda di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiapkan empat tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas kesehatan mendorong jamaah calon haji Indonesia berkursi roda di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiapkan empat tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Menjelang puncak haji, setiap hari ada 50 sampai 60 jamaah haji mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Kota Mekkah. Hingga Rabu (12/6/2024) siang Waktu Arab Saudi (WAS), semua tempat tidur yang disediakan terisi oleh pasien.

Mayoritas jamaah yang datang ke KKHI berusia di atas 60 tahun. Mereka mengeluhkan batuk, demam, sesak napas dan jantung.

Dokter Kelly Kusdiwi Yanto, Sp.JP, salah satu dokter spesialis yang bertugas pagi hingga malam hari di KKHI Mekkah menjelaskan jamaah yang datang ke IGD akan diassesment terlebih dahulu untuk mendiagnosa penyakitnya sebelum dilakukan tindakan.

"Biasanya kami melakukan observasi terlebih dahulu. Jika butuh rawat lanjutan, kami rekomendasi rawat inap dan dipantau dua sampai tiga hari. Jika butuh tindakan lebih serius lagi, kami rujuk ke Rumah Sakit (RS) Arab Saudi," kata Kelly.

Selain menerima pasien jamaah reguler, IGD KKHI juga melayani jamaah haji plus. Seorang jamaah perempuan yang berhaji melalui Travel Annaba Internasional dibawa dokter kloter dr Muhammad Nur Toaha.

 
Mantan direktur RS Arifin Nu'mang ini mengatakan jamaah dibawa ke IGD KKHI karena kaki melepuh. "Jamaah tidak menginap dan setelah dirawat beberapa jam diizinkan pulang." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement