REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Menjelang puncak haji, setiap hari ada 50 sampai 60 jamaah haji mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Kota Mekkah. Hingga Rabu (12/6/2024) siang Waktu Arab Saudi (WAS), semua tempat tidur yang disediakan terisi oleh pasien.
Dokter Kelly Kusdiwi Yanto, Sp.JP, salah satu dokter spesialis yang bertugas pagi hingga malam hari di KKHI Mekkah menjelaskan jamaah yang datang ke IGD akan diassesment terlebih dahulu untuk mendiagnosa penyakitnya sebelum dilakukan tindakan.
"Biasanya kami melakukan observasi terlebih dahulu. Jika butuh rawat lanjutan, kami rekomendasi rawat inap dan dipantau dua sampai tiga hari. Jika butuh tindakan lebih serius lagi, kami rujuk ke Rumah Sakit (RS) Arab Saudi," kata Kelly.
Selain menerima pasien jamaah reguler, IGD KKHI juga melayani jamaah haji plus. Seorang jamaah perempuan yang berhaji melalui Travel Annaba Internasional dibawa dokter kloter dr Muhammad Nur Toaha.