Kamis 13 Jun 2024 06:06 WIB

Pengamat Apresiasi Prabowo Serukan Upaya Perdamaian untuk Palestina

Indonesia siap mengupayakan beberapa aspek bantuan untuk rakyat Palestina.

Sejumlah orang mengikuti aksi damai bermilyar dukungan untuk Gaza dan Palestina di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Ahad (9/6/2024) .
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah orang mengikuti aksi damai bermilyar dukungan untuk Gaza dan Palestina di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Ahad (9/6/2024) .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja mengapresiasi sikap Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam menyerukan upaya perdamaian untuk Palestina.

“Kalau bisa Prabowo menekan Amerika Serikat (AS) untuk jangan menjadikan KTT dan gencatan senjata sebatas memenuhi kepentingan politik mereka saja, tetapi untuk perdamaian yang lebih permanen,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Dinna menanggapi kehadiran Prabowo dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza", di Amman, Jordania, Selasa (11/6).

Pendiri Synergy Policies itu mendukung pernyataan Prabowo, yang berkomitmen bahwa Indonesia siap mengupayakan beberapa aspek bantuan untuk rakyat Palestina yang menghadapi bencana kemanusiaan di Gaza.

Misalnya, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Tidak hanya dari Amerika, kata Dinna, gencatan senjata juga harus mau diterima oleh pihak Israel sebagai pihak yang melakukan agresi ke Gaza. Indonesia sudah berkomitmen untuk mengirimkan pasukan perdamaian dan tenaga medis untuk membantu mengevakuasi warga Gaza.

"Pentingnya bekerja keras, tidak hanya seruan pada momen KTT, tetapi juga berkelanjutan untuk menciptakan perdamaian di Gaza," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto diminta untuk mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT di Jordania. Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6).

Selain itu, Prabowo juga mengaku diinstruksikan langsung oleh Jokowi untuk mengirim tenaga kesehatan dan mengoperasikan rumah sakit di Gaza.

Prabowo juga menyebut bahwa Indonesia bersedia mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di rumah sakit Indonesia dan akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih dan situasi di Gaza kembali normal. Indonesia pun siap menyediakan perawatan pascatrauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.

"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pascatrauma dan sekolah. Dan untuk kembali ke Gaza ketika situasi menjadi normal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement