Senin 29 Apr 2024 14:05 WIB

Dosen UIN Jakarta Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Korea Selatan

UIN Jakarta akan terus meningkatkan program pengabdian masyarakat antarkawasan.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Deden Mauli Darajat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di Seoul Korea Selatan
Foto: Dokpri
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Deden Mauli Darajat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di Seoul Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Deden Mauli Darajat, M.Sc., melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Masjid Darussalam Baran, Hwaseong, Gyeonggi-do, Korea Selatan, Sabtu, 20 April 2024. Dr. Deden mengisi kajian keislaman di Masjid Darussalam Baran, Korea Selatan.

Ketua atau Amir Masjid Darussalam Baran, Arif Fauzi, mengatakan bahwa kegiatan kajian ini rutin dilakukan setiap akhir pekan yaitu, Sabtu malam Ahad. “Pada akhir pekan tanggal 20 April 2024 yang mengisi adalah Koordinator KKN Internasional dan Dosen UIN Jakarta yaitu Dr. Deden Mauli Darajat,” ungkap Fauzi.

Baca Juga

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta, Ade Rina Farida, menuturkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Pengabdian oleh mahasiswa utamanya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan sekaligus bagian dari pengabdian yang dilakukan oleh dosen tersebut.

“KKN Internasional terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Pengabdian kepada masyarakat di Korea Selatan adalah bagian dari program yang digagas dan dilaksanakan oleh PPM UIN Jakarta pasca pandemi Covid-19,” papar Ade Rina.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, Ph.D., menyatakan bahwa UIN Jakarta berfokus kepada pencapaian kampus bereputasi global. “Untuk itu, semua kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diarahkan bukan hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri, sehingga UIN Jakarta mendaptak rekognisi global sebagai kampus bereputasi internasional,” tutur Prof. Asep Jahar.

Kajian keislaman di Masjid Darussalam dihadiri lebih dari 70 jemaah dan juga disiarkan secara langsung atau live dengan menggunakan media sosial masjid tersebut. Setelah kajian, Masjid Darussalam Baran, menyediakan makan malam bersama. “Untuk merekatkan persaudaraan antar kita yang hadir pada kajian di Masjid Darussalam,” ungkap Amir Masjid, Arif Fauzi. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement