Selasa 23 Apr 2024 13:49 WIB

Sebut Muslim Penyusup, Modi Tuai Kemarahan dan Dilaporkan karena Hina Muslim

Pidato kampanye Modi dinilai memecah-belah persatuan, tidak pantas, dan jahat.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri India Narendra Modi
Foto:

Awal tahun ini, Modi memimpin peresmian kuil megah untuk dewa Ram. Kuil tersebut dibangun di lokasi masjid berusia berabad-abad yang dihancurkan oleh kelompok fanatik Hindu. BJP sering menyebut kuil tersebut dalam kampanyenya.

Juru bicara BJP, Gaurav Bhatia mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa Modi menyebut “sekop sebagai sekop” dan pernyataannya selaras dengan apa yang dipikirkan orang-orang. BJP dan afiliasi sayap kanannya mengkritik umat Islam karena tingkat kelahiran mereka yang lebih tinggi. 

Mereka melontarkan klaim palsu bahwa populasi Muslim di India akan melampaui populasi mayoritas umat Hindu. India memiliki populasi 1,42 miliar orang dengan sekitar 80 persen beragama Hindu. Diperkirakan 200 juta umat Islam merupakan populasi Muslim terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan.

Para analis sejak lama telah memperkirakan Modi akan menang melawan aliansi terpecah yang terdiri lebih dari dua lusin partai yang belum menunjuk calon perdana menteri. Prospeknya semakin diperkuat oleh beberapa penyelidikan kriminal terhadap lawan-lawannya dan penyelidikan pajak tahun ini yang membekukan rekening bank Kongres.

Masa jabatan Modi telah membuat India menyalip mantan penguasa kolonial Inggris sebagai negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia. Negara-negara Barat bersiap untuk mencari calon sekutu melawan saingan regionalnya, China.

Pemerintahan Modi telah menyaksikan kekerasan dan diskriminasi terhadap minoritas Muslim, mulai dari ujaran kebencian hingga hukuman mati tanpa pengadilan. Demokrasi India, menurut para pengkritiknya, sedang goyah karena pers, lawan politik, dan pengadilan menghadapi ancaman yang semakin besar dan Modi semakin mengaburkan batas antara agama dan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement