Senin 15 Apr 2024 12:46 WIB

Buya Anwar: Dunia Harusnya Mendukung Iran  

Menurut Buya Anwar, sudah saatnya dunia memberi pelajaran kepada Israel.

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Ledakan terlihat di langit Yerusalem, menyusul serangan dari Iran, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Foto: Mohammad Hamad/Anadolu
Ledakan terlihat di langit Yerusalem, menyusul serangan dari Iran, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Iran telah melancarkan serangan ke Israel sebagai serangan balasan, atas Israel yang menyerang konsulatnya di Suriah pada 1 April lalu. Serangan yang dilakukan Israel itu telah menewaskan 16 orang, termasuk dua komandan tinggi Iran.  

Namun, serangan rudal dan drone yang dilakukan Iran terhadap Israel hanya menimbulkan kerusakan kecil. Hal ini lantaran banyak rudal yang ditembak jatuh dengan bantuan AS, Inggris dan Yordania.

Baca Juga

Menanggapi serangan Iran dan bantuan dari negara sekutu tersebut, termasuk Yordania di dalamnya, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengaku sangat menyayangkan. Harusnya kata Buya Anwar, dunia bisa turut mendukung Iran bukan justru membantu Israel.

Menurut Buya Anwar, sudah saatnya dunia memberi pelajaran kepada Israel, agar negara zionis tersebut berhenti melakukan praktek penjajahan dan penindasan terhadap rakyat Palestina. Serangan yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel baru-baru ini, jelas merupakan serangan balasan terhadap serangan Israel tanggal 1 april 2024 yang telah menewaskan 16 orang termasuk dua jenderal Iran.

“Oleh karena itu serangan Iran ke daerah Israel tersebut lebih kental muatannya untuk mengingatkan, agar Israel tidak lagi berlaku angkuh dan sombong serta mau mengerti dan faham tentang arti pentingnya kita menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan,” terang Buya. 

“Oleh karena itu dunia seharusnya  mendukung penuh tindakan iran yang telah meluncurkan ratusan drone hingga roket ke daerah-daerah yang dikuasai Israel tersebut sebagai balasan terhadap serangan militer Israel sebelumnya. Malahan negara-negara yang berdekatan dengan Palestina seperti Saudi Arabia, Mesir, Syria, Yordania dan Lebanon  semestinya juga melakukan hal yang serupa  dengan yang telah diperbuat oleh Iran,” kata Buya.

“Ini penting dilakukan secara bersama-sama oleh negara-negara tersebut agar Israel tidak lagi berlaku semena-mena serta mendesak negara penjajah tersebut untuk mau menghormati dan mengembalikan hak-hak dari rakyat Palestina yang sudah mereka rampas,” tegasnya.

Buya Anwar menambahkan, jika negara-negara timur tengah bersatu maka peringatan AS yang telah menginstruksikan pasukan militernya untuk membantu Israel, tidak akan membuat goyah Iran. “Iran dan negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina l untuk jangan takut sedikitpun dengan adanya Amerika Serikat di belakang Israel karena di belakang rakyat Palestina dan Iran juga ada negara-negara besar lain yang siap untuk membantu dan membela Palestina dan Iran seperti China, Rusia,  Turki, Korea Utara dan lain-lainnya,” kata Buya.

“Sikap keras dan tegas dunia terhadap Israel dan Amerika ini penting dilakukan, karena kita sudah bosan melihat sikap dan tindakan kemunafikan yang diterapkan oleh Amerika selama ini dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada di dunia, terutama menyangkut masalah palestina. Untuk itu mungkin sudah waktunya bagi dunia untuk menendang negara paman sam tersebut dari tahtanya sebagai satu-satunya polisi dunia, karena akibat dari sikap dan tindakan Israel dan Amerika inilah berbagai ketidak adilan dan kezhaliman telah terjadi dimana-mana dan kita tentu saja tidak mau hal itu berketerusan, tapi harus bisa dihentikan secepatnya karena Israel dan amerika serikat dalam perspektif HAM dan Perikeadilan sama saja buruk dan busuknya,” kata Buya Anwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement