Jumat 05 Apr 2024 22:29 WIB

Jamaah Masjid Aolia Gelar Sholat Idul Fitri Hari Ini, Bagaimana Respons Kemenag?

Kemenag sebut Idul Fitri Jamaah Aolia tak sesuai kaedah

Rep: Muhyiddin, Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Umat muslim jamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Umat muslim jamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ribuan jamaah Masjid Aolia yang tersebar di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal pada Jumat (5/4/2024) hari ini.

Mereka mendatangi masjid-masjid Aolia di sejumlah titik untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri. 

Baca Juga

Menanggapi hal itu, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Prof Kamaruddin Amin menegaskan bahwa keyakinan jamaah masjid tersebut tidak sesuai dengan keyakinan umat Islam Indonesia.

"Wah, itu berbeda dengan keyakinan mainstream di Indonesia bahkan dunia. Tak ada satu negarapun yang Idul Fitri besok," ujar Kamaruddin saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/4/2024). 

Prof Kamaruddin mengatakan, metode yang digunakan jamaah Masjid Aolia dalam menentukan Idul Fitri juga tidak jelas. Karena itu, dia mengimbau kepada umat Islam di Indonesia tidak terpengaruh dengan keyakinan tersebut. 

"Metodenya tidak jelas, umat Islam tidak perlu terpengaruh," ucap Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini. 

Pelaksanaan ibadah solat idulfitri Jamaah Masjid Aolia dilaksanakan di sejumlah titik di Giriharjo. Sejumlah titik yang menggelar sholat Idul Fitri yakni Masjid Aolia dan kediaman Pimpinan Jamaah Masjid Aolia Raden Ibnu Hajar Pranolo di Dusun Panggang III, Giriharjo.

Jamaah mulai memadati tempat dilaksanakannya Sholat Idul Fitri pada pukul 06.00 WIB. Sholat Idul Fitri digelar pukul 07.00 WIB.

Imam Jamaah Aolia, Raden Ibnu Hajar Pranolo alias Mbah Benu mengatakan seluruh Jamaah Masjid Aolia telah melaksanakan solat idulfitri hari ini. Dirinya mengklaim jumlah pengikutnya tersebar di sejumlah provinsi, mulai  dari Kalimantan, Sulawesi, Papua bahkan luar negeri.

Dia menuturkan penentuan 1 syawal  didasarkan pada keyakinannya, di mana malam 30 ramadan jatuh pada Kamis (4/4/2024).

Mbah Benu menyampaikan bahwa Idul Fitri tahun ini memiliki makna menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan.

"Saling rukun, jaga kesatuan dan persatuan dengan siapa saja. Jangan mudah menyalahkan dan membenarkan orang," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dusun Panggang III, Agung Setiawan mengungkapkan terdapat sekitar 190an KK dari total 244 KK yang tergabung dalam Jemaah Masjid Aolia.

"Hubungan dengan masyarakat sekitar baik, kalau ada kegiatan di desa atau di wilayah sangat mendukung penuh mbah kiai, nggak pernah ada gesekan," katanya.

Agung menuturkan keberadaan kelompok Jamaah Masjid Aolia sudah ada sejak sebelum dia lahir. Namun dirinya tak menjelaskan secara rinci kapan tahunnya.

Tidak hanya tahun ini, tahun lalu Jamaah Masjid Aolia juga melaksanakan Sholat Idul Fitri lebih awal, yakni pada 20 April 2023. Sedangkan tahun lalu pemerintah menentapkan lebaran pada 21-22 April 2023. 

Pemerintah Indonesia sendiri masih akan menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri melalui sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag). Sidang Isbat Awal Syawal tersenut akan digelar Kemenag pada 9 April 2024 mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement