Kamis 21 Mar 2024 20:16 WIB

Suhu di Arab Saudi Saat Musim Haji Capai 50 Derajat, Jamaah Diminta Atur Ritme Ibadah

Jamaah diminta mempersiapkan fisik sebelum ke Tanah Suci.

Petugas polisi Arab Saudi menyiramkan air ke kepala seorang jamaah haji untuk mengurangi sengatan panas matahari di Jamarat, Senin (12/9). (Fazry Ismail/EPA)
Foto: FAZRY ISMAIL/EPA
Petugas polisi Arab Saudi menyiramkan air ke kepala seorang jamaah haji untuk mengurangi sengatan panas matahari di Jamarat, Senin (12/9). (Fazry Ismail/EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saban tahun umat Islam yang menjalankan ibadah haji di Arab Saudi akan menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah suhu ekstrem. Saat musim haji, suhu di Arab Saudi diperkirakan menyentuh 50 derajat celcius.

Karena itu, Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Arsad Hidayat, mengingatkan, jamaah haji perlu mempersiapkan fisik sebelum bertolak ke Tanah Suci.

“Saat musim haji nanti, terutama saat jamaah menjalani ibadah di puncak haji Armuzna Arafah, Mina dan Muzdalifah) suhu di Arab Saudi bisa sampai 50 derajat,” ujar Arsad Hidayat di sela-sela Bimbingan Teknik PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Para jamaah diminta Arsad mengatur cara ibadah agar fisik tetap sehat. Apalagi di saat cuaca panas, Arsad menyarankan jamaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunnah atau aktivitas berat di Mekkah dan Madinah, seperti ibadah Arbain sholat 40 waktu di Masjid Nabawi. 

Semua itu menurut Arsad agar puncak ibadah haji yang dimulai dari wukuf di Arafah tidak terganggu. "Penting jamaah perhatikan, saat penyelengaraan ibadah sepanjang musim haji untuk mempertimbangkan afdhal dengan mengabaikan kemaslahatan jiwa," kata Arsad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement