REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia memastikan jamaah haji Indonesia akan mendapat layanan terbaik dan istimewa di Tanah Suci.
Menteri Haji dan Umrah, Mochammad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan, secara tegas meminta dua mitra layanan, Rakeen dan Al-Bait Guest, untuk tidak main-main dalam melayani tamu Allah.
Syarikah merupakan perusahaan atau mitra swasta yang ditunjuk dan diberi mandat oleh pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan berbagai layanan bagi jemaah haji dari berbagai negara.
Fungsinya sebagai penyelenggara layanan di lapangan, seperti akomodasi di Makkah dan Madinah, transportasi darat, serta penyediaan fasilitas lainnya selama jemaah berada di Tanah Suci. Kehadiran syarikah menggantikan sistem lama yang dikenal sebagai muassasah, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan haji secara keseluruhan.
"Tidak boleh ada permainan sedikit pun dalam proses pelaksanaan haji. Tidak ada perlakuan khusus kepada pimpinan, perwakilan, maupun pihak mana pun kecuali untuk jamaah Indonesia," tegas Gus Irfan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jeddah, Arab Saudi, Kamis lalu.
Putra pejuang KH Yusuf Hasyim itu menekankan bahwa kerja sama dengan Rakeen dan Al-Bait Guest, yang akan menjadi mitra utama, harus dijalankan dengan standar tertinggi. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memulai musim haji dengan proses yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Penegasan ini disambut baik, terutama oleh masyarakat yang menantikan pelayanan prima selama menjalankan ibadah haji. Dengan adanya jaminan dari Gus Irfan yang merupakan keluarga ndalem Pesantren Tebuireng Jawa Timur, diharapkan seluruh jamaah haji Indonesia bisa fokus beribadah tanpa terganggu oleh masalah teknis selama di Arab Saudi.
Komitmen ini tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan sebuah janji nyata untuk memberikan pengalaman haji yang terbaik bagi jamaah Indonesia. Musim haji tahun ini diharapkan akan menjadi contoh transparansi dan pelayanan yang memuaskan bagi seluruh jamaah, tanpa pandang bulu.
Tidak ada perlakuan khusus yang mesti diberikan dua syarikah tersebut. Mereka hanya mesti fokus memberikan layanan terbaik untuk jamaah Indonesia.