Kamis 29 Feb 2024 23:02 WIB

Sulitnya Menembus Perbatasan Rafah untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Truk bantuan dari rakyat Indonesia melalui MER-C berhasil masuk Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina melaksanakan sholat Jumat di reruntuhan Masjid Al-Huda setelah dihancurkan oleh tentara pendudukan Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 23 Februari 2024.
Foto:

Sepanjang proses ini banyak barang-barang bantuan yang dikirimkan tidak bisa masuk karena tidak memenuhi syarat pemerintah Israel bahkan barang-barang bantuan banyak yang rusak akibat pemeriksaan tersebut.

Sejak agresi dimulai, MER-C terhitung telah menyalurkan tiga tahap khusus bantuan yang dikirimkan dari Mesir. Distribusi bantuan tidak hanya di Gaza Selatan namun juga hingga ke Gaza Tengah.

Selanjutnya, MER-C berharap truk-truk bantuan lainnya berupa paket bahan makanan, air minum dan khususnya obat-obatan serta alat kesehatan juga bisa segera masuk ke Jalur Gaza. Bantuan MER-C yang tiba pertama di Jalur Gaza adalah tepung terigu berjumlah 1.500 karung atau satu kontainer penuh yang sudah dibagikan ke titik-titik pengungsian baik di Gaza bagian tengah maupun Gaza bagian Selatan.

Untuk pembagian bantuan awal, 1.500 karung masuk ke Gaza sekitar bulan Desember 2023. Dalam kesempatan distribusi tepung terigu, relawan MER-C di Gaza belum bisa ikut membagikan secara langsung karena saat itu situasi belum memungkinkan.

“Saat itu Tim MER-C cabang Gaza ikut serta dalam pembagian tersebut, namun kita tidak bisa melanjutkan dan diteruskan oleh lembaga mitra lokal untuk membagikan bantuan MER-C yang tersisa karena serangan Israel masih mencekam,” ucap Fikri.

Kemudian bantuan tahap dua...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement